Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menilai alasan yang digunakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan jajarannya dalam menerbitkan Perppu Cipta Kerja, khususnya terkait dampak perang Rusia-Ukraina tidak tepat.
Tauhid mengatakan, berdasarkan penilaian lembaga-lembaga internasional, perekonomian Indonesia tidak menanggung dampak besar dari perang Rusia dan Ukraina. Buktinya, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih bisa tumbuh di tahun ini sekitar 4,8 persen. Artinya masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain apalagi Eropa, dan dibandingkan beberapa negara di Asia kita juga masih lebih baik. Jadi membawa dampak global ke kita itu menjadi tidak relevan kalau misalnya dikaitkan dengan ekonomi kita tahun depan," kata Tauhid kepada IDN Times, Rabu (4/1/2023).