Pengusaha Muda Dukung Usaha Erick Thohir Bikin 14 BUMN IPO

04 Mei 2021, 18:46 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menawarkan saham perdana atau IPO 14 perusahaan BUMN didukung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Dukungan itu datang dari Ketua Umum HIPMI, Mardani Haji Maming yang menyatakan bahwa IPO perusahaan BUMN semakin melebarkan kemungkinan kolaborasi dengan pengusaha di level domestik.

"Selain untuk memperbaiki kinerja, melantainya BUMN di bursa bisa membuka kolaborasi dengan pengusaha lokal, daerah, dan nasional. Jadi jangan hanya sinergi BUMN, perlu sinergi dengan swasta dan dari kolaborasi itu dapat menghasilkan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Maming, dikutip dari ANTARA, Selasa (4/5/2021).

1. IPO bakal meningkatkan kapitalisasi pasar BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pembaharuan Logo BUMN (Dok. Istimewa)

Maming melanjutkan, kapitalisasi pasar para perusahaan pelat merah yang akan melakukan IPO memiliki potensi meningkat di BEI. Dia meyakini jika perusahaan dan anak usaha BUMN akan mendapatkan pengaruh positif imbas dari pendanaan baru dari IPO.

"Terlebih jika dana hasil IPO digunakan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan BUMN itu sendiri," imbuh Maming.

2. IPO bakal meningkatkan kinerja harga saham perusahaan BUMN

Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Di samping itu, Maming juga menyampaikan bahwa kinerja harga saham perusahaan BUMN yang IPO berpeluang meningkat.

Pasalnya, lanjut dia, perusahaan BUMN yang IPO bakal menarik pelaku pasar untuk melakukan akumulasi yang berujung pada apresiasi sehingga harga saham mereka pasca-IPO melonjak dan membuat investor tertarik.

"Tidak hanya lokal, saham-saham BUMN calon Tbk itu juga bakal diminati investor asing. Asalkan BUMN tersebut berbisnis dengan baik, termasuk isu lingkungan dan memberikan nilai tambah," terang Maming.

3. Daftar 14 BUMN ada anak usahanya yang siap untuk IPO

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ada 14 perusahaan pelat merah yang diakui Erick sahamnya bisa dibeli oleh investor. Dari jumlah tersebut, PT Pertamina (Persero) menempatkan lima anak usahanya untuk IPO tahun ini.

Berikut daftar 14 BUMN dan anak usahanya yang bakal IPO tahun ini:

1. Pertamina International Shipping (energi)
2. Pertamina Geothermal Energy (energi)
3. Pertamina Hulu (energi)
4. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (energi)
5. Pertamina Hilir (energi)
6. Indonesia Helathcare Corporation (kesehatan)
7. Bio Farma Vaksin (kesehatan)
8. EDC and Payment Gateaway Himbara (keuangan)
9. Pupuk Kalimantan Timur (Pertanian)
10. Mitratel (IT)
11. Telkom Data Center (IT)
12. Inalum Operating (Pertambangan)
13. MIND ID (Pertambangan)
14. Logam Mulia (Pertambangan)