Per 1 Januari 2026, Semua ASN Wajib Gunakan Simata BKN

Penerbitan keputusan tersebut memiliki dasar pertimbangan yang kuat. BKN menyatakan, manajemen talenta diperlukan untuk mewujudkan ASN yang profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi.

Hal itu sejalan dengan visi Indonesia maju dan tujuan pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Selain itu, percepatan tersebut bertujuan untuk memudahkan instansi dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan menempatkan ASN terbaik pada posisi-posisi strategis di pemerintahan.

"Perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Percepatan Pembangunan dan Penerapan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara Instansi Pemerintah," bunyi poin pertimbangan.

BKN menyadari beberapa instansi mungkin sudah memiliki aplikasi manajemen talenta mereka sendiri. Untuk itu, BKN memberikan masa transisi selama satu tahun sejak keputusan Kepala BKN ini ditetapkan.

Dalam periode transisi tersebut, instansi yang bersangkutan wajib menyesuaikan dan berpindah menggunakan sistem informasi Layanan Manajemen Talenta ASN BKN.

"Bagi instansi pemerintah yang telah memiliki aplikasi manajemen talenta, diberikan masa transisi selama 1 tahun sejak Keputusan Kepala Badan ini ditetapkan untuk menyesuaikan dan berpindah menggunakan sistem informasi Layanan Manajemen Talenta ASN BKN," demikian dikutip.

​Kepala BKN Zudan Arif menegaskan, penerapan sistem manajemen talenta merupakan prioritas strategis dalam transformasi kepegawaian nasional.

​Zudan menyatakan hal tersebut dalam kegiatan Seminar Nasional Manajemen Talenta di Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat (18/7/2025). Saat itu, dia optimistis penerapan sistem manajemen talenta ini dapat direalisasikan secara menyeluruh pada September 2025.

"​Manajemen talenta bukan lagi wacana, ini adalah keniscayaan. ASN kita harus ditempatkan sesuai dengan kompetensinya—baik skill, knowledge, maupun attitutude-nya,” ujar Zudan.