Jakarta, IDN Times - Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih membayangi bursa global. Ancang-ancang Presiden AS, Donald Trump yang mau memberikan tarif impor barang China 145 persen menyebabkan bursa AS masih terseok-seok.
Kondisi ini menurut Founder Stocknow.id, Hendra Wardana akan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sulit melambung. Bahkan, masih ada peluang terkoreksi meski terbatas.
“IHSG telah membuka ruang teknikal untuk penguatan lanjutan. Tetapi dengan arus dana asing yang masih fluktuatif dan tensi geopolitik yang belum usai, pendekatan yang bijak tetap diperlukan,” kata Hendra saat dihubungi IDN Times, Jumat (11/4/2025).
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (10/4), IHSG menguat 286,04 poin atau 4,79 persen ke 6.254,02.
