Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Elon Musk Menentang Kebijakan Tarif Baru Donald Trump?

Ilustrasi Tesla (Pexels/Craig Adderley)
Intinya sih...
  • Elon Musk menentang kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Trump, menyatakan pentingnya perdagangan bebas.
  • Musk ingin melihat situasi "tanpa tarif" antara Amerika Serikat dan Eropa untuk menciptakan zona perdagangan bebas yang menguntungkan kedua belah pihak.
  • Kebijakan tarif berdampak langsung pada saham Tesla, turun sebelum penangguhan tarif namun melonjak 23 persen setelah penangguhan. Tantangan perdagangan global tetap menjadi masalah bagi Tesla.

Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada April 2025 telah memicu berbagai reaksi dari pelaku industri dan pasar global. Salah satu suara paling menonjol datang dari Elon Musk.

CEO Tesla sekaligus pejabat di pemerintah Presiden Trump ini secara terbuka mengkritik kebijakan tersebut. Elon Musk mengambil posisi berseberangan dengan Trump karena menganggap tarif baru bisa merugikan industri dan konsumen Amerika.

Melalui pernyataan publik dan perseteruan dengan pejabat pemerintahan, Musk menegaskan pentingnya perdagangan bebas dan kerja sama internasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi.

1. Elon Musk menentang kebijakan tarif baru

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Tom Swinnen)

Elon Musk secara terang-terangan menentang kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Dalam sebuah konferensi di Italia, Musk menyatakan keinginannya untuk melihat situasi “tanpa tarif” antara Amerika Serikat dan Eropa, yang menurutnya akan menciptakan zona perdagangan bebas yang menguntungkan kedua belah pihak. Pernyataan ini menunjukkan perbedaan pandangan yang signifikan antara Musk dan kebijakan proteksionis yang diusung oleh Trump. 

2. Perseteruan dengan Peter Navarro

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Enes Haciabbasoglu)

Ketidaksepakatan Musk dengan kebijakan tarif tidak berhenti pada pernyataan publik saja. Ia juga terlibat dalam perseteruan dengan Peter Navarro, penasihat perdagangan senior Presiden Trump. Navarro menyebut Tesla sebagai “perakit mobil” yang bergantung pada suku cadang impor.

Ucapan pedas Navarro tersebut kemudian dibalas oleh Musk dengan menyebut Navarro sebagai “moron” dan “lebih bodoh dari sekantong batu bata”. Perseteruan ini menyoroti ketegangan internal dalam pemerintahan terkait kebijakan perdagangan. 

3. Dampak pada Tesla dan pasar saham

Kantor Nissan (nissan-global.com)

Kebijakan tarif yang diterapkan memiliki dampak langsung pada Tesla. Sebelum adanya penangguhan tarif, saham Tesla mengalami penurunan signifikan. Namun, setelah Presiden Trump mengumumkan penangguhan tarif selama 90 hari, saham Tesla melonjak hampir 23 persen, menandai hari perdagangan terbaik kedua dalam sejarah perusahaan tersebut. Meskipun demikian, ketegangan perdagangan yang berkelanjutan, terutama dengan China, tetap menjadi tantangan bagi Tesla di pasar global. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us