Jakarta, IDN Times - Pernahkah kamu membeli barang lalu ditanyakan akan membeli secara grosir atau eceran?
Kedua istilah ini sangat familiar dalam jual beli. Baik penjual maupun pembeli sudah sama-sama sering menggunakanannya.
Lalu, apa perbedaannya?
Grosir merupakan istilah untuk pedagang yang menjual produk dalam jumlah besar ke berbagai gerai atau pengecer untuk dijual kembali, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Pedagang grosir biasanya menjual produk dengan harga lebih rendah karena mereka menjual dalam jumlah besar sehingga mengurangi waktu dan biaya penanganan.
Selain menjual dalam jumlah banyak, mereka juga menerima pesanan dalam jumlah lebih kecil. Pedagang grosir juga bisa menjadi produsen atau pembuat produk, tetapi tidak mutlak.
Pengecer adalah pedagang yang menjual produk secara eceran. Mereka menjual produk langsung ke pelanggannya untuk mendapatkan keuntungan.
Pengecer bisa merupakan seorang produsen produk atau memperoleh produk yang relevan dari distributor atau pedagang grosir.
Produk yang dijual pengecer biasanya memiliki harga lebih tinggi dibandingkan harga di grosir karena adanya mark up.
Di antara kedua istilah itu, manakah yang lebih menguntungkan bagi penjual?
Dilansir dari ottopay.id, jika kamu seorang penjual, maka akan lebih menguntungkan untuk membeli secara grosir.
Hal itu karena biaya membeli barang lebih murah, menghemat biaya operasional, bisa mencari barang dengan kualitas terbaik, dan stok aman untuk waktu yang lama.