ilustrasi Investasi Syariah (IDN Times/Aditya Pratama)
Perbedaan berikutnya antara saham syariah dan konvensional dapat diketahui melalui aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan yang menawarkan saham syariah harus memenuhi syarat rasio keuangan berupa total utang berbasis bunga harus lebih kecil dibandingkan total aset.
Utang berbasis bunga dalam perusahaan saham syariah tidak boleh melebihi 45 persen dari total aset perusahaan.
Di sisi lain, perusahaan yang menawarkan saham konvensional diperbolehkan memiliki utang berbasis bunga lebih besar dari nilai total asetnya. Selain dari aset, pendapatan perusahaan juga dapat menjadi pembeda antara saham syariah dan konvensional.
Pada perusahaan yang menawarkan saham syariah, pendapatan nonhalal seperti bunga tidak diperkenankan melebihi pendapatan hasil usaha dan tidak lebih dari 10 persen dari pendapatan secara keseluruhan.
Sementara perusahaan yang menawarkan saham konvensional masih dibolehkan memperoleh pendapatan nonhalal yang lebih bear dari pendapatan hasil usaha.
Oleh karena itu, kamu mesti melihat terlebih dahulu prospektus dan laporan keuangan tiap-tiap perusahaan untuk mengetahui perbedaan saham syariah dan konvensional dari sisi aset dan pendapatan.