Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian Indonesia

ilustrasi pasar (pexels.com/NICE GUYS)

UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sering disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Kenapa begitu? Karena UMKM punya peran besar dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Selain itu, UMKM juga jadi wadah kreativitas masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal. Dengan modal yang relatif kecil, UMKM mampu menghasilkan produk-produk berkualitas yang bersaing di pasar. Tak heran, UMKM sering dianggap sebagai solusi untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi.

Tak hanya itu, UMKM juga punya kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan jumlahnya yang mencapai puluhan juta, UMKM mampu bertahan di tengah krisis ekonomi sekalipun. Agar kamu lebih mengenal tentang bisnis ini, yuk, simak alasan lengkap mengapa UMKM jadi tulang punggung bagi perekonomian Indonesia!

1. Pencipta lapangan kerja terbesar

ilustrasi pria dan wanita sedang bercerita (pexels.com/Keira Burton)

UMKM jadi penyumbang terbesar dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Dengan jumlah unit usaha yang mencapai lebih dari 60 juta, UMKM mampu menyerap tenaga kerja dari berbagai kalangan. Mulai dari pekerja di sektor informal hingga profesional muda yang memilih berwirausaha. Bahkan, di daerah pedesaan, UMKM sering jadi satu-satunya sumber penghasilan bagi banyak keluarga. Ini membuktikan bahwa UMKM bukan cuma sekadar usaha kecil, tapi juga penyelamat ekonomi bagi banyak orang.

Selain itu, UMKM juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di daerah terpencil. Banyak UMKM yang memanfaatkan sumber daya lokal, sehingga membuka peluang bagi warga sekitar untuk ikut terlibat. Misalnya, industri kerajinan tangan di Bali atau Jawa Tengah yang melibatkan ratusan pengrajin lokal. Hal ini bikin UMKM jadi solusi tepat untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu, UMKM bukan cuma menguntungkan pemilik usaha, tapi juga masyarakat sekitar.

2. Kontributor besar untuk PDB

Ilustrasi Pasar yang ramai (pexels.com/ Pew Nguyen)

UMKM punya peran signifikan dalam menyumbang PDB Indonesia. Menurut data, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai lebih dari 60 persen. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran UMKM dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Bahkan, di sektor tertentu seperti makanan dan minuman, UMKM mendominasi pasar dengan produk-produk kreatif dan inovatif.

Tak hanya itu, UMKM juga jadi tulang punggung ekspor non-migas. Banyak produk UMKM yang sudah go international, seperti kerajinan tangan, makanan, dan fashion. Contohnya, batik dan tenun Indonesia yang sudah dikenal di pasar global. Dengan begitu, UMKM gak cuma menggerakkan ekonomi dalam negeri, tapi juga memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia. Ini yang bikin UMKM jadi aset berharga bagi perekonomian nasional.

3. Tahan banting di tengah krisis

Pria berjengot (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu keunggulan UMKM adalah kemampuannya bertahan di situasi sulit. Saat krisis ekonomi melanda, banyak perusahaan besar yang kolaps, tapi UMKM justru bisa tetap berdiri. Hal ini karena UMKM biasanya punya biaya operasional yang lebih rendah dan fleksibilitas tinggi. Misalnya, saat pandemi COVID-19, banyak UMKM yang beralih ke pemasaran online untuk tetap bertahan. Ini menunjukkan bahwa UMKM punya kemampuan adaptasi yang luar biasa.

Selain itu, UMKM juga gak terlalu bergantung pada pasar global, sehingga gak terlalu terpengaruh gejolak ekonomi internasional. Dengan modal kecil dan strategi yang tepat, UMKM bisa terus berkembang bahkan di masa-masa sulit. Contohnya, usaha kuliner rumahan yang tetap laris meski harga bahan baku naik. Ini yang bikin UMKM jadi pilar ekonomi yang gak tergantikan dan selalu bisa diandalkan. Ketahanan UMKM di tengah krisis membuktikan bahwa mereka adalah pahlawan ekonomi sejati.

UMKM memang layak disebut sebagai pahlawan perekonomian Indonesia. Dari penciptaan lapangan kerja, kontribusi terhadap PDB, hingga ketahanan di tengah krisis, peran UMKM gak bisa dipandang sebelah mata. Oleh sebab itu, dukung terus perkembangan UMKM agar ekonomi Indonesia semakin kuat dan mandiri, ya! Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis besar, dan masyarakat, UMKM bisa terus menjadi penggerak utama perekonomian nasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us