Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin menyatakan peritel kesulitan mengecek mutu beras yang dijual, termasuk untuk beras jenis premium yang memiliki standar patahan maksimal 15 persen. Menurutnya, peritel tidak memiliki alat maupun keahlian teknis untuk melakukan pengecekan semacam itu.
Sebagai bentuk antisipasi, Aprindo menginstruksikan para anggotanya agar menggandeng konsultan independen untuk melakukan pemeriksaan kualitas beras secara acak di gerai-gerai ritel.
"Nanti ke depan saya akan instruksikan kepada teman-teman para peritel untuk bisa secara random melakukan, ngecek dengan menggunakan konsultan yang memang punya keahlian," kata dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (17/7/2025).