Permata Bank Hadirkan Wealth Wisdom 2025 di 11 Kota. (IDN Times/Triyan).
Division Head Wealth Management, Consumer Deposit & Cash Management Permata Bank, Ricky Diego Yap, mengatakan, Wealth Wisdom 2025 dirancang tidak hanya sebagai forum edukasi finansial, tetapi juga sebagai ruang dialog terbuka. Tujuannya membantu masyarakat memahami dan menghadapi tantangan ekonomi secara lebih cerdas dan terukur.
Melalui kelas-kelas tematik dan sesi panel, nasabah akan diajak mengeksplorasi strategi manajemen kekayaan, perencanaan warisan, serta cara menjaga keseimbangan antara aspek finansial dan kesehatan.
"Acara ini juga dirancang untuk mendorong kesiapan generasi penerus baik anak maupun pewaris dalam mengelola kekayaan keluarga. Hal ini diwujudkan melalui kelas-kelas edukatif yang disusun dengan pendekatan interaktif. Tujuannya adalah agar mereka memiliki literasi dan kesiapan dalam memperkuat ketahanan finansial keluarga secara berkelanjutan,” ucap dia.
Ricky menambahkan, Wealth Wisdom selalu mendapat antusiasme tinggi dari para nasabah karena topik yang diangkat selalu relevan dengan dinamika terkini dan kebutuhan masyarakat.
"Kami memperkuat pendekatan holistik dengan membahas berbagai topik, mulai dari warisan finansial, strategi investasi berkelanjutan, hingga pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi para pewaris dalam membangun kesejahteraan keluarga. Harapannya, materi yang disampaikan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga aplikatif,”kata dia.
Penyelenggaraan Wealth Wisdom 2025 akan dimulai di Kota Semarang. Kemudian berlanjut ke Yogyakarta, Palembang, Bali, Pontianak, Batam, Makassar, Bandung, Medan, Surabaya, dan ditutup di Jakarta.
Acara ini akan diisi oleh para narasumber kompeten, antara lain pakar di bidang ekonomi, ekonom dari berbagai perusahaan manajemen aset, perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), investor kawakan Lo Kheng Hong, akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali, pengusaha muda sekaligus kreator konten Raymond Chin, serta jurnalis dan penulis Andy F. Noya.
Melalui kehadiran para narasumber tersebut, para nasabah di 11 kota diharapkan mendapatkan sudut pandang yang menyeluruh mengenai cara membangun kesejahteraan yang berkelanjutan, mengelola risiko, serta memperkuat ketahanan finansial keluarga dan bisnis dalam jangka panjang.