Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Permintaan Emas LM Melonjak, Antam Geber Produksi

Kondisi Butik Emas Antam Setiabudi One, di Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kondisi Butik Emas Antam Setiabudi One, di Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Antam meningkatkan produksi emas di Tambang Emas Pongkor, Bogor, Jawa Barat
  • Antam menandatangani perjanjian jual beli emas dengan PT Freeport Indonesia

Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam berupaya meningkatkan produksi emas logam mulia (LM) di tengah lonjakan permintaan dari masyarakat.

Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter alias Nico mengatakan pihaknya berupaya mendongkrak produksi di Tambang Emas Pongkor, Bogor, Jawa Barat yang merupakan milik perusahaan.

“Kalau di emas, pasti kita mesti memperkuat suplai. Untuk memastikan supplai kita itu ada, kita mesti optimalkan produksi yang ada di Pongkor," kata Nico dalam Earnings Call Antam di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

1. Antam dorong Freeport penuhi komitmen pasokan emas

Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)
Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)

Pada November 2024, Antam dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen.

Dalam perjanjian bisnis tersebut, Antam akan membeli sebanyak 30 ton emas batangan per tahun dengan kemurnian 99,99 persen dari PTFI. Bahan baku emas dari PTFI kemudian akan diolah Antam di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia untuk menjadi produk logam mulia Antam.

Nico mengatakan, Freeport sudah mulai memasok emas sejak Februari 2025. Namun, hingga saat ini belum memenuhi angka 30 ton.

"Freeport ini kan sudah ada (komitmen) 30 ton dan sudah dimulai bulan Januari, Februari kemarin, tapi memang belum mencapai kapasitas yang dijanjikan 30 ton," tutur Nico.

2. Penjualan emas naik 182 persen

Konferensi pers Earnings Call PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, Jumat (9/5/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Konferensi pers Earnings Call PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, Jumat (9/5/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada kuartal I-2025, Antam membukukan penjualan emas senilai Rp21,61 triliun, naik sekitar 182 persen secara year on year (yoy). Nilai itu menyumbang sekitar 83 persen dari total penjualan Antam secara konsolidasi.

Volume penjualan emas juga meningkat cukup signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sekitar 93 persen menjadi 13.739 kilogram (13,7 ton).

Nico mengatakan, kenaikan penjualan tersebut juga disumbang oleh layanan penjualan emas digital melalui BRANKAS dalam aplikasi Antam Logam Mulia.

“Ini tentunya juga didorong beberapa faktor termasuk peluncuran aplikasi Antam Logam Mulia yang mempermudah para konsumen untuk mentransaksikan emas fisik secara digital,” ujar Nico.

3. Antam ajukan izin usaha emas perhiasan

Butik Emas Antam Setiabudi One, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Butik Emas Antam Setiabudi One, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Di tengah permintaan emas, Antam juga menambah lini bisnis baru, yakni pembuatan dan penjualan emas perhiasan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho Rudjito mengatakan izin usaha emas perhiasan dibuka untuk menambah segmentasi konsumen Antam.

“Jadi, ke depannya memang strategi utama segmen emas Antam tetap ada emas batangan, minted bars. Dengan segmen perhiasan ini, maksud kami adalah untuk mencapai segmen konsumen yang baru dan mungkin juga akan membuka mereka terhadap segmen emas batangan juga,” kata Arianto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
Jujuk Ernawati
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us