Pertamina Bolehkan SPBU Mitra Gak Jual Pertalite
- Beberapa SPBU Pertamina di DKI Jakarta tidak lagi menyediakan Pertalite.
- Pemilik SPBU DODO diberi kebebasan oleh Pertamina untuk menjual atau tidak menjual Pertalite.
- Masyarakat diarahkan mendaftarkan diri ke akun MyPertamina untuk mendapatkan QR Code saat membeli Pertalite.
Jakarta, IDN Times - Ada sejumlah SPBU Pertamina di kawasan DKI Jakarta yang sudah tidak menyediakan Pertalite.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan biasanya SPBU tersebut merupakan SPBU yang dimiliki perusahaan swasta atau perorangan, yang disebut SPBU Dealer Operation Dealer Owner (DODO).
“Dicek saja yang jual itu siapa. Karena kalau SPBU sebagian punya Pertamina, sebagian punya mitra,” kata Fadjar ditemui di Indonesia Millennial and Gen Z Summit (IMGS) 2024, di The Tribrata, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
1. Pertamina memperobolehkan SPBU DODO tak jual Pertalite
Fadjar mengatakan, kepada pemilik SPBU DODO, Pertamina memberikan kebebasan untuk menjual Pertalite atau tidak.
“Dan masing-masing mitra mempunyai kewenangan untuk mau menjual produk apa,” tutur Fadjar.
2. Pertamina bantah larang SPBU jual Pertalite
Fadjar menegaskan, Pertamina tidak pernah melarang pemilik SPBU untuk menjual Pertalite.
“Memang ada beberapa yang tidak menjual Pertalite, tapi sebagian besar masih menjual Pertalite. Jadi sebenarnya gak ada isu bahwa SPBU dilarang menjual Pertalite, itu gak ada. Jadi kan itu badan usaha masing-masing jadi dipersilakan,” ujar dia.
3. Pembatasan Pertalite jadi keputusan pemerintah
Fadjar menegaskan, hingga saat ini tak ada kebijakan pembatasan Pertalite. Namun, masyarakat diarahkan mendaftarkan dirinya ke akun MyPertamina untuk mendapatkan QR Code yang akan dipakai saat membeli Pertalite.
Sebagai penyalur BBM, Pertamina tak punya kewenangan dalam menetapkan kebijakan penyaluran BBM, terutama soal pembatasan.
“Kalau Pertalite kan punya pemerintah, jadi mungkin ditanyakan ke pemerintah. Kalau kita kan penyalur saja, jadi kalau memang kebijakan nanti ke depan seperti apa, ya Pertamina kan pasti akan mengikuti arahan pemerintah,” ucap Fadjar.
