Pertamina Salurkan Biosolar B30 di 5518 SPBU Seluruh Indonesia

Permintaan biosolar merata

Jakarta, IDN Times - Memasuki tahun 2021 lalu, permintaan terhadap bahan bakar biosolar B30 telah merata. Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa saat ini terdapat 5.518 SPBU di Indonesia yang memiliki bahan bakar jenis tersebut. 

1. Memanfaatkan TBBM di 114 lokasi

Pertamina Salurkan Biosolar B30 di  5518 SPBU Seluruh IndonesiaPegawai SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

Mars menjelaskan, Pertamina terus meningkatkan keandalan suplai B30 dengan melakukan rekonfigurasi pola distribusi di 30 titik suplai.

Selain itu, pihaknya juga akan memanfaatkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di 114 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, untuk melakukan pencampuran sekaligus penyaluran BBM B30. 

Baca Juga: Wujudkan Energi Berkeadilan, Pertamina Resmikan 27 Titik BBM Satu Harga

2. Serapan FAME mencapai 2,96 juta KL

Pertamina Salurkan Biosolar B30 di  5518 SPBU Seluruh IndonesiaPegawai SPBU Pertamina. (Dok. Pertamina)

Berdasarkan data Pertamina, realisasi penyerapan pada 2020 mencapai 89 persen, yaitu 7,14 juta kiloliter (KL) dari alokasi sebesar 8.02 juta KL.

Selanjutnya pada 2021, sesuai surat Keputusan Menteri ESDM 252/2020, Pertamina mendapatkan alokasi untuk menyerap biodiesel/FAME sebesar 7,81 juta KL, di mana hingga Mei 2021 serapan FAME telah mencapai 2,96 juta KL.

“Sejalan dengan kebijakan mandatory implementasi biodiesel di seluruh sektor, Pertamina telah menyalurkan biosolar subsidi sebesar 13,3 juta KL di 2020, sedangkan 2021 dari Januari hingga Mei, Pertamina telah menyalurkan 5,3 juta KL,” jelas Mars Ega.

3. Tuntaskan pembangunan infrastruktur

Pertamina Salurkan Biosolar B30 di  5518 SPBU Seluruh IndonesiaOperator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Coco, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Menjawab kebutuhan pasar domestik dan ekspor, Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa Pertamina akan memperkuat fasilitas produksi melalui pengembangan Bioorefinery dan pengembangan infrastruktur sektor hilir. 

“Untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, saat ini Pertamina sedang menuntaskan pembangunan infrastruktur BBM dengan fokus pembangunan terminal BBM di kawasan timur Indonesia,” ujar Fajriyah

Fajriyah menambahkan, demi meningkatkan produksi biodiesel, Pertamina melalui Subholding Refinery and Petrochemical memiliki roadmap untuk pengembangan Green Fuel berupa HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) atau D100. Hal tersebut merupakan hasil dari modifikasi dan pengembangan unit Grass Root untuk produksi Green Diesel D100 yang berlokasi di Kilang Dumai, Cilacap, dan Plaju.

"Pertamina akan terus mendayagunakan segala sumber daya alam domestik guna mendukung kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Fajriyah. (WEB)

Baca Juga: Pertamina Percepat Pembangunan Pertashop untuk Kemandirian Pesantren

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya