ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)
Pernahkah kamu melihat satu jenis merek berjualan dalam radius yang berdekatan? Jelas hal ini bikin omset jadi terbagi, ya. Hal tersebut merupakan dampak dari kurangnya survei. Gak hanya itu, kesepakatan dengan sang penjual merek juga penting untuk tidak memperbolehkan antar satu sama lain jualan berdekatan.
Gak ketinggalan, tempat yang strategis sesuai target pasar jadi pertimbangan penting. Hal tersebut lantaran percuma saja kamu sudah bikin tempat senyaman mungkin, produk sebagus mungkin, tapi kalau orang-orang yang ada di sekitar gak butuh produkmu? Jelas gak lama akan gulung tikar, ya.
Terakhir, jangan lupa untuk survei terkait kompetitor yang ada di sekitarmu. Meski beda merek yang pastinya secara keseluruhan ada perbedaan, namun satu kesamaan yang sainganmu lebih unggul jelas bisa mematikan pasarmu.
Nah, jika teknis secara internal hingga eksternal sudah aman, barulah kamu bisa membuat rancangan terkait perbandingan biaya versus keuntungan yang kamu peroleh. Mulai dari keuntungan harian hingga tahunan sampai ketemu titik balik modal dan punya keuntungan utuh.
Dari situ kamu bisa menilai, mengukur dari kemampuanmu secara jangka panjang kamu akan cuan atau tidak. Hal ini menjadi pertimbangan akhir untuk terjun ambil bisnis franchise terkait atau tidak. Jadi, pertimbangkan baik-baik, ya!