Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertumbuhan Ekonomi RI Positif, Sri Mulyani: Semua Mesin Sudah Pulih

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal-II 2021 menunjukkan semua mesin pertumbuhan sudah mampu pulih dan berjalan dengan baik.

Sejak pandemik COVID-19 menyerang pada awal 2020 hingga kuartal-I 2021, satu-satunya mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat diandalkan adalah belanja pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Mesin lainnya sedang turun, seperti konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor-impor, semuanya negarif. Belanja pemerintah yang menarik sendirian tentunya tidak optimal," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

1. Mesin pertumbuhan lainnya mulai pulih

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada kuartal-II 2021, semua mesin tersebut diklaim Sri Mulyani mulai pulih dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Konsumsi rumah tangga sudah tumbuh pada angka 5,93 persen. Kemudian investasi berhasil tumbuh 7,5 persen.

Kinerja ekspor dan impor yang memang telah positif sejak kuartal I-2021 tumbuh semakin kuat pada kuartal-II 2021.

"Ekspor bahkan, sebetulnya semenjak kuartal-I sudah masuk zona positif 7 persen dan kuartal kedua makin meningkat di 31,8 persen pertumbuhannya, ini sangat tinggi," kata Sri Mulyani.

Demikian juga halnya dengan impor, lanjut Sri Mulyani, pada kuartal-I sudah positif dan momentumnya makin terakselerasi dan menguat, yakni sebesar 31,2 persen pada kuartal-II 2021.

"Ini artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan sekarang seluruh mesin pertumuhan sudah mulai berkontirbusi dan aktif dalam mendukung pertumbuhan," ucap Sri Mulyani.

2. Pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2021 mencapai 7,07 persen

ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan lebih dari 7 persen secara tahunan alias year on year (yoy).

"Dibandingkan pada triwulan II-2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (5/8/2021).

Selain tumbuh secara tahunan, perekonomian Indonesia juga mengalami pertumbuhan secara kuartalan alias quarter to quarter (qtq).

"Secara qtq, triwulan II-2021 kalau dibandingakn triwulan I-2021, perekonomian Indonesia tumbuh 3,31 persen," ujar Margo.

Sementara itu, perekonomian Indonesia juga mengalami pertumbuhan secara kumulatif.

"Kalau secara kumulatif, artinya dari Januari ke Juni 2021 terhadap Januari ke Juni 2020, perekonomian Indonesia tumbuh 3,10 persen," ucap Margo.

3. Sesuai dengan prediksi Jokowi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Capaian ini sesuai dengan harapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Mei lalu.

Jokowi optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 bisa lebih dari 7 persen, walaupun pada kuartal-I 2021 minus 0,74 persen.

"Target kita di kuartal kedua, saya sudah memberikan target, kurang lebih harus di atas 7 persen. Bayangkan, dari minus 0,74 persen saya minta di atas 7 persen, tetapi indikasi ke arah sana ada, tergantung kerja keras kita bersama," kata Jokowi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us