Perusahaan Anak Haji Isam Beli 15 Persen Saham Jagonya Ayam dari KFC

Kendati begitu, FAST masih menjadi pengendali JAI dengan kepemilikan saham sebesar 55 persen. Dengan begitu, FAST nantinya tetap memperoleh manfaat dari efisiensi harga pasokan daging ayam dan olahan daging ayam dari JAI.

Bukan hanya itu, FAST juga akan menerima sebagian keuntungan dari usaha peternakan ayam terintegrasi JAI yang mencakup perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, dan industri pengolahan daging ayam.

"Adapun dengan pelaksanaan Transaksi dapat membuka ruang bagi pelibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional, ataupun kemampuan finansial JAI," kata Manajemen FAST.

Selain itu, pengalihan 15 persen saham FAST di JAI ke Shankara Fortuna Indonesia diharapkan bisa memperkuat struktur pendanaan JAI, mendukung pertumbuhan bisnis, pengembangan jaringan usaha, dan percepatan pelaksanaan proyek-proyek strategis.

Kemudian dengan struktur kepemilikan baru, diharapkan JAI dapat meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi operasionalnya dan tetap sejalan dengan visi dan arah strategis Fast Food sebagai pengendali.

"Dengan struktur kepemilikan yang baru, diharapkan fleksibilitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan usaha JAI dapat lebih ditingkatkan, namun tetap sejalan dengan visi dan arah strategis Perseroan sebagai pengendali dari JAI," kata Manajemen FAST.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Manajemen FAST turut menyampaikan komposisi pengurus Shankara Fortuna Nusantara. Ada tiga pemegang saham dalam perusahaan tersebut yang salah satunya adalah anak Haji Isam, yakni Liana Saputri.

Liana tercatat memegang 45 persen saham Shankara Fortuna Nusantara. Kemudian 45 persen lagi dimiliki oleh Putra Rizky Bustaman dan Bani Adityasuny Ismiarso sebesar 10 persen.

Liana sendiri tercatat sebagai Komisaris Shankara Fortuna Nusantara. Sementara Direktur Utama dijabat oleh Putra Rizky Bustaman dan Direktur diisi oleh Bani Adityasuny Ismiarso.