Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KFC Kekurangan Modal Kerja, Minta Bantuan Pemegang Saham

ilustrasi restoran KFC (pexels.com/Huu Huynh)
ilustrasi restoran KFC (pexels.com/Huu Huynh)
Intinya sih...
  • PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) kekurangan modal kerja sebesar Rp1,67 miliar.
  • Perusahaan akan melakukan private placement dengan PT Gelael Pratama dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
  • Rencana penerbitan saham sebanyak 533.333.334 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham untuk mendapatkan. dana Rp80 miliar

Jakarta, IDN Times - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi waralaba KFC sedang kekurangan modal kerja. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan membukukan modal kerja negatif sebesar Rp1,67 miliar dalam laporan keuangan tahun 2024.

Oleh sebab itu, perusahaan mengajukan penambahan modal melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dari beberapa pemegang saham utamanya.

1. Minta penambahan modal ke pemegang saham

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Perusahaan mengajukan penambahan modal dari dua pemegang saham utama, yakni PT Gelael Pratama dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, yang merupakan bagian dari Grup Salim.

PT Fast Food Indonesia Tbk akan melakukan penerbitan saham sebanyak 533.333.334 lembar saham, dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham. Melalui aksi korporasi itu, perusahaan membidik dana Rp80 miliar.

2. Bakal dilaksanakan pada 20 Juni

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Mei 2025 mendatang.

"Pelaksanaan akan dilaksanakan segera setelah diperolehnya persetujuan RUPSLB yang direncanakan pada tanggal 16 Mei 2025, dan akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 20 Juni 2025, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis, (15/5/2025).

3. Perusahaan punya liabilitas Rp3,4 miliar

Kebakaran di gerai KFC CPI Makassar, Rabu dini hari (9/4/2025). (Dok. Istimewa)
Kebakaran di gerai KFC CPI Makassar, Rabu dini hari (9/4/2025). (Dok. Istimewa)

Dalam keterbukaan informasi itu, FAST juga melaporkan rasio total kewajiban konsolidasian sebesar Rp3,4 miliar terhadap total aset konsolidasian Perseroan sebesar Rp3,53 miliar, atau sebesar 96 persen, atau melebihi 80 persen. Perusahaan berharap private placement itu memberikan solusi pembayaran kewajiban perseroan dan dapat memperbaiki kondisi likuiditas Perseroan.

"Rencana PMTHMETD Perseroan ini dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, UUPM, UUP2SK, Peraturan OJK yang relevan dan Peraturan Bursa Efek Nomor I-A, serta tidak bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang sebelumnya telah dilakukan oleh perseroan," tulis manajemen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us