Jakarta, IDN Times - Rekrutmen Bersama BUMN 2023 telah memasuki tahap tes online kedua. Bagi lulusan D3, D4/S1 sampai dengan S2, tesnya adalah Bahasa Inggris.
Soal-soal tes Bahasa Inggris di Rekrutmen Bersama BUMN 2023 itu dikeluhkan sangat sulit dan begitu banyak. Tak sedikit peserta yang mengeluhkan betapa sulitnya soal-soal tes tersebut.
Bahkan, pengguna Twitter @raihangrove mengatakan soal tes Bahasa Inggris Rekrutmen Bersama BUMN 2023 lebih sulit dibandikan TOEFL hingga IELTS.
"Seumur-umur gua ngajar les TOEFL sama IELTS dan jokiin TOEFEL, gapernah gua nemu soal macam ini. Ini tes BUMN cabang New York kali ya," tulis akun tersebut.
Akun @RioPujaKusuma28 juga berpendapat serupa. Dia bahkan mengunggah gambar meme yang mendeskripsikan tes Bahasa Inggris BUMN lebih sulit dibandingkan TOEFL, IELTS, CAE, TOEIC, EPT, hingga PTE.
"BUMN tahap 2 bukannya tes Bahasa Inggris, malah tes mental. Vocabnya di luar nayla," tulis akun tersebut.
Untuk lolos tes Bahasa Inggris, peserta harus melewati nilai minimum atau passing grade sebesar 450. Namun, tak sedikit peserta yang gagal melampaui nilai tersebut.
"Emang harus setipis ini ya? Kepala rasa pecah si tes BUMN Bahasa Inggris. Pas lihat hasilnya masih kurang 4. It's okay, we called belum rezeki ygy," tulis akun @iyaluvosh.
Lalu, akun @dwi_satria1993 juga mengeluhkan sulitnya soal tes tersebut, hingga dirinya tak berhasil melampaui passing grade 450.
"Gua yang score-nya cuma 421 aja udah merasa bangga telah melalui masa-masa terberat selama ngadepin soal tes Baha Inggris di umur hidup gua," tulis akun tersebut.
Pada tahap tes online, Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN menetapkan mekanisme penilaian. Untuk tes online tahap I, berikut mekanismenya:
Adapun mekanisme penilaian untuk tes online tahap II, sebagai berikut: