Presiden Prabowo Subianto menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi transfer ke daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2025. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Prabowo menjelaskan, salah satu indikator penting dalam menilai efisiensi ekonomi adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Menurutnya, ICOR Indonesia lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga.
"ICOR kita dinilai angkanya 6, ICOR beberapa tetangga kita ICOR-nya 4 atau 5. Artinya, kita dinilai lebih tidak efisien dari beberapa ekonomi tetangga kita, bahkan tidak efisiennya itu dinilai 30 persen," ungkapnya.
Dia berharap peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0 dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketidakefisienan tersebut. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih melalui manajemen yang baik, kepemimpinan yang berkualitas, dan pemanfaatan teknologi.
"Tentunya di ujungnya kita harus berani tegakkan hukum," ujar Prabowo.