Jenguk Luhut ke Singapura, Prabowo Bahas E-Katalog hingga Nasib UMKM
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan beberapa hari lalu dibesuk oleh calon presiden (capres) sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Luhut mengatakan, saat bertemu dengan Prabowo, dirinya membahas banyak hal, mulai dari ekonomi, politik, hingga bernostalgia masa-masa berkarier di militer.
Luhut mengatakan, dalam kunjungan itu, Prabowo menyatakan dirinya akan melanjutkan program pengadaan barang dan jasa pemerintah besutan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yakni e-katalog.
“Kami juga bincang-bincang mengenai e-katalog beliau sepakat untuk meneruskan itu karena itu adalah legasinya Pak Jokowi,” kata Luhut dalam unggahan suara di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan yang dikutip Kamis, (23/11/2023).
1. E-katalog hemat anggaran pemerintah hingga Rp1.600 triliun
Dengan sistem e-katalog, menurutnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pengadaan barang dan jasa bisa dihemat sampai Rp1.600 triliun. Selain itu, pemerintah juga bisa mengutamakan belanja barangnya ke produk UMKM.
“Terlepas dari itu Rp1600 triliun government procurement itu bisa dihemat atau dibuat jadi UMKM,” tutur Luhut.
2. Prabowo ingin UMKM Indonesia terus maju
Menurut Luhut, dirinya melihat bahwa Prabowo ingin mewujudkan kemajuan untuk UMKM lokal. Meski proses implementasinya panjang, tapi Luhut menyetujui ambisi tersebut.
“Dan beliau pengin amat UMKM itu dimajukan terus. Dan juga tadi malam digitalisasi dalam semua kehidupan bernegara beliau juga tadi sangat setuju dan saya sampaikan itu adalah pekerjaan panjang yang akan menyita banyak waktu dan memerlukan tembok yang kuat,” ucap Luhut.
3. Luhut minta masyarakat tak pesimistis terhadap Gibran yang dipilih jadi wapres Prabowo
Dalam kesempatan itu, Luhut juga merespons penunjukkan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Dia meminta masyarakat Indonesia optimistis pada kemampuan Gibran sebagai anak muda Indonesia.
“Mas Gibran ternyata tangguh ya, itu hal yang banyak tidak diperkirakan orang. Jadi kita pun tidak boleh pesimis terhadap anak-anak muda Indonesia. Justru kita harus mendorong mereka menggroom mereka. Dan saya kira perlu untuk memberikan kesempatan lebih banyak pada mereka itu selesai juga untuk berperan dalam pemerintahan yg akan datang,” ujar Luhut.
