Jakarta, IDN Times - Pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembangunan pabrik liquefied petroleum gas (LPG) dengan kapasitas produksi mencapai 1,5 hingga 2 juta ton per tahun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, pemerintah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mengambil inisiatif dalam pembangunan pabrik ini.
Selain itu, pemerintah juga membuka peluang untuk mengikutsertakan swasta agar menciptakan kompetisi yang sehat di sektor energi, guna mendukung peningkatan kapasitas produksi LPG nasional.
"Pabrik LPG kita akan bangun, kurang lebih sekitar kapasitasnya 1,5 juta sampai 2 juta. Jadi kita dorong dua, Pertamina kita suruh dorong bangun. Kalau tidak kita dorong juga swasta, agar mereka bisa melakukan kompetisi," kata Bahlil dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024).