Bahlil Usulkan Prabowo Tidak Ubah Kebijakan Subsidi LPG 3 Kg
- Bahlil akan mengusulkan kepada Prabowo untuk mempertahankan kebijakan subsidi LPG saat ini karena dampaknya yang signifikan bagi pelaku UMKM dan kebutuhan konsumsi rumah tangga.
- Mekanisme penjualan LPG 3 kg akan menggunakan pendataan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memastikan penyaluran yang lebih tepat sasaran.
- Prabowo telah menunjuk Bahlil sebagai Ketua Tim Kebijakan Subsidi Energi untuk merumuskan strategi agar subsidi energi dapat disalurkan secara tepat sasaran, termasuk kemungkinan pengalihan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya mengusulkan untuk mempertahankan kebijakan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) tanpa perubahan.
Hal itu diputuskan setelah dilakukan kajian mendalam terkait metode subsidi energi yang berlaku saat ini. Usulan tersebut akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto agar subsidi LPG tetap berjalan seperti saat ini.
"Kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk tidak dilakukan koreksi apa-apa. Artinya untuk LPG masih berlaku seperti sekarang ini," kata Bahlil kepada jurnalis di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11/2024).
1. Pertimbangkan dampak ke masyarakat yang membutuhkan
Bahlil akan mengusulkan kepada Prabowo untuk mempertahankan kebijakan subsidi LPG saat ini. Alasannya karena mempertimbangkan dampaknya yang signifikan bagi pelaku UMKM dan kebutuhan konsumsi rumah tangga.
"Itu yang kami akan usulkan kepada Bapak Presiden," kata mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.
2. Pendataan konsumen LPG subsidi ditarget kelar awal tahun depan
Bahlil mengonfirmasi mekanisme penjualan LPG 3 kg akan menggunakan pendataan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memastikan penyaluran yang lebih tepat sasaran.
Dia menjelaskan penggunaan NIK penting agar tidak terjadi pembelian ganda. Bahlil juga menambahkan, proses pendataan tersebut ditargetkan selesai paling lambat pada kuartal I-2025.
"Kami targetkan paling lambat di kuartal pertama tahun depan," tambahnya.
3. Bahlil bertugas jadi ketua tim kebijakan subsidi energi
Seperti diketahui, Prabowo telah menunjuk Bahlil sebagai Ketua Tim Kebijakan Subsidi Energi. Tim tersebut bertugas merumuskan strategi agar subsidi energi, termasuk BBM dan LPG, dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Langkah tersebut diambil untuk memastikan subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak, sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan dan meningkatkan efisiensi anggaran negara.
Selain itu, Bahlil juga mengungkapkan pemerintah sedang mengkaji kemungkinan pengalihan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Langkah itu bertujuan untuk memastikan bantuan langsung diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.
