Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Ungkap Ambisi Prabowo Bikin Bioavtur hingga B50

Rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024). (IDN Times/IDN Times)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pengembangan energi hijau, termasuk program biodiesel B50 dan produksi bioavtur.
  • Target pencapaian biodiesel B50 untuk mengurangi ketergantungan impor solar dan mencapai ketahanan energi nasional pada 2026.
  • Pemerintah merencanakan kebijakan mandatori bagi Pertamina untuk memproduksi bioavtur guna menghindari ketergantungan impor di masa depan.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto memiliki ambisi besar dalam pengembangan energi hijau, termasuk program biodiesel B50 dan produksi bioavtur.

Bahlil menyampaikan Prabowo telah memberikan arahan untuk mempercepat pengembangan biofuel di Indonesia. B50 sendiri adalah jenis biodiesel yang mengandung 50 persen bahan bakar nabati dan 50 persen bahan bakar fosil (solar).

"Pak Presiden Prabowo memerintahkan kepada kami agar menghitung konversi dari sekarang B40 yang ke depan untuk kemudian di 2026 menjadi B50," kata Bahlil dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024).

1. Indonesia bisa hentikan ketergantungan impor dengan B50

Mentan Amran Sulaiman menghadiri Soft Launching implementasi Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan (Kalsel). (Dok Kementan)

Bahlil menyatakan Indonesia dapat menekan ketergantungan pada impor solar apabila target pencapaian biodiesel B50 berhasil tercapai. Sebab, komposisi solar yang digunakan sebagai bahan bakar semakin berkurang.

"Nah, kalau kita sudah sampai di B50 maka kita tidak perlu impor solar. Jadi sekarang kalau B40 selama produksi Pertamina-nya belum maksimal kita masih impor," tuturnya.

Namun, dia optimistis dengan pemanfaatan B50, impor solar tidak akan lagi diperlukan. Presiden Prabowo telah memberikan target agar pada 2026, Indonesia siap beralih ke B50, sebagai langkah untuk mencapai ketahanan energi nasional.

2. Prabowo perintahkan Indonesia genjot produksi bioavtur

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) uji coba pembuatan avtur ramah lingkungan atau bioavtur-sustainable aviation fuel (SAF). (dok. Pertamina)

Bahlil mengungkapkan Prabowo juga telah menginstruksikan untuk segera memulai pengembangan bioavtur di Indonesia. Prabowo menilai pentingnya langkah tersebut agar Indonesia tidak tertinggal dan bergantung pada negara lain.

Bioavtur, atau Sustainable Aviation Fuel (SAF), adalah bahan bakar penerbangan ramah lingkungan yang diproduksi dari sumber daya hayati seperti minyak nabati, lemak hewani, atau limbah biomassa.

"Pak Presiden Prabowo memerintahkan agar perlahan-lahan kita sudah mulai masuk ke bioavtur," ujarnya.

3. Pemerintah tak mau kecolongan negara lain dalam produksi bioavtur

Aktivitas di sumur ekplorasi Jatibarang Field di Jawa Barat. SKK Migas meminta KKKS bersama-sama mengatasi kenaikan emisi CO2 dengan teknologi CCUS, sehingga pengelolaannya lebih ramah lingkungan, dapat bersaing pada tingkat global sekaligus kebutuhan energi migas nasional memenuhi target produksi minyak menjadi 1 juta barel per hari (BPOD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 (IDN Times/Dhana Kencana)

Bahlil menyampaikan Indonesia perlu segera membangun kilang bioavtur untuk mencegah ketergantungan pada negara lain. Pemerintah tak mau Indonesia kecolongan negara lain.

"Kalau tidak negara lain yang akan membangun kilang avtur ini. CPO-nya dari kita, minyak jelantanya dari kita. Habis itu hasilnya mereka olah dari negara lain, kemudian kita disuruh beli barang dari mereka," paparnya.

Untuk menghindari ketergantungan impor di masa depan, terutama saat dunia telah beralih ke energi hijau, pemerintah merencanakan kebijakan mandatori bagi Pertamina untuk memproduksi bioavtur.

Bahlil menambahkan, rencana tersebut tidak akan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan hanya membutuhkan mandat kepada Pertamina agar proses produksi bioavtur dapat dimulai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us