Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui realokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa menyebabkan perlambatan ekonomi.
Namun, dia menegaskan langkah tersebut perlu dilakukan karena anggaran yang dipangkas berasal dari pos yang rawan korupsi. Dana hasil efisiensi itu tetap disalurkan ke sektor prioritas yang manfaatnya lebih besar bagi rakyat.
"Yang kita hemat itu adalah hal-hal yang kita sudah yakin akan hangus, hangus oleh korupsi. Korupsi kecil, menengah dan besar," katanya dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).