Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo mengakui realokasi APBN bisa memperlambat ekonomi, tetapi diarahkan untuk sektor prioritas yang manfaatnya lebih besar bagi rakyat.
  • Efisiensi anggaran tidak meniadakan perjalanan dinas, tetapi harus dilakukan dengan selektif dan berorientasi pada kepentingan nasional.
  • Dana hasil efisiensi dari penghematan perjalanan dinas akan dialihkan untuk sektor pendidikan, termasuk pembangunan sekolah rakyat dan asrama untuk anak-anak keluarga miskin.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengakui realokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa menyebabkan perlambatan ekonomi.

Namun, dia menegaskan langkah tersebut perlu dilakukan karena anggaran yang dipangkas berasal dari pos yang rawan korupsi. Dana hasil efisiensi itu tetap disalurkan ke sektor prioritas yang manfaatnya lebih besar bagi rakyat.

"Yang kita hemat itu adalah hal-hal yang kita sudah yakin akan hangus, hangus oleh korupsi. Korupsi kecil, menengah dan besar," katanya dalam program Presiden Prabowo Menjawab bersama enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/4/2025).

1. Pemerintah hemat Rp20 triliun lebih dengan pangkas perjalanan dinas

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Prabowo menegaskan efisiensi anggaran tidak berarti meniadakan seluruh perjalanan dinas ke luar negeri. Dia menjelaskan perjalanan yang bersifat strategis dan diperlukan tetap akan dilakukan.

Namun, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan pengeluaran untuk perjalanan dinas harus dilaksanakan dengan selektif dan berorientasi pada kepentingan nasional.

"Tapi kalau rombongan pergi untuk studi banding ini, studi banding itu ya kan, come on. Kita bisa hemat berapa puluh triliun lho dari perjalanan dinas saja, Rp20 triliun kalau gak salah, Rp22 triliun kita hemat," jelasnya.

2. Anggaran hasil efisiensi untuk perbaikan dan bangun sekolah rakyat

Presiden RI Prabowo Subianto mengundang tujuh jurnalis kawakan untuk wawancara dengan pertanyaan spontan apa pun on the record di perpustakaan pribadinya di kediaman Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo menyatakan dana hasil efisiensi, seperti penghematan Rp22 triliun dari perjalanan dinas, akan dialihkan untuk sektor pendidikan. Dia mencontohkan anggaran sebesar itu cukup memperbaiki sekitar 17 ribu sekolah.

Selain itu, Prabowo menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat dilengkapi asrama dari jenjang SD hingga SMA, khusus anak-anak dari keluarga termiskin.

"Ini untuk mematahkan mata rantai kemiskinan. Bapaknya miskin, ibunya miskin, anaknya tidak boleh miskin apalagi cucunya. Anaknya kita sekolahkan, keluar dan dia nanti akan angkat orang tuanya keluar dari kemiskinan," jelasnya.

Dia menambahkan, pembangunan sekolah akan dibiayai pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah diminta menyiapkan lahan minimal 5 hingga 20 hektare.

"Anak yang paling bawah ini, dia berasrama. Dia akan makan tiga kali. Dia akan hidup di alam yang tertib, kita didik supaya dia confident, jangan kamu merasa inferior, masa depan kamu, kamu gak boleh patah oleh keadaan," ujar Prabowo.

3. Prabowo minta anggaran negara digunakan dengan bijaksana

Pemred IDN Times, Uni Lubis bersama pemred media lainnya saat mengikuti program #PresidenPrabowoMenjawab di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang pada Minggu (6/4/2025). (IDN Times/Krisnaji Iswandani)

Prabowo menekankan pentingnya penggunaan anggaran negara secara bijak, termasuk memangkas pengeluaran kegiatan seremonial yang dinilai tidak esensial.

Dia menyoroti tradisi perayaan ulang tahun di berbagai kementerian, lembaga dan institusi negara lainnya yang kerap menghabiskan anggaran tanpa dampak langsung bagi masyarakat.

"Saya senang dapat laporan "eh nanti 16 April ulang tahun Kopassus tapi gak ada apa-apa, kita hanya intern". Bagus potong tumpeng, ya kan? kalau ada aset atau ada bantuan bagikan perajurit lah daripada seremoni undang tamu-tamu," katanya.

Menurut mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu, perubahan pola pikir semacam itu penting agar belanja negara lebih tepat guna dan berpihak pada kebutuhan riil.

Editorial Team