Jakarta, IDN Times - Produsen baja China mengalihkan fokus ekspor mereka ke Arab Saudi setelah menghadapi pembatasan perdagangan di berbagai negara. Pengiriman baja ke Arab Saudi mengalami lonjakan signifikan sebesar 41 persen, dalam sembilan bulan pertama 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Fenomena ini terjadi karena permintaan baja di Asia Tenggara melambat akibat proteksionisme, sementara pasar Timur Tengah, terutama Arab Saudi menunjukkan pertumbuhan kuat. Kondisi ini mendorong produsen baja China untuk mencari peluang ekspor baru di wilayah yang lebih menguntungkan.
