Profil Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan Kabinet Merah Putih
- Dudy Purwagandhi dilantik menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
- Sebelumnya CEO Jhonlin Air Transport, Dudy juga menjabat komisaris PT PLN (Persero) dan merupakan tim sukses pasangan Jokowi-Marud Amin dalam Pilpres 2019.
Jakarta, IDN Times - Dudy Purwagandhi menjadi Menteri Perhubungan (Menhub) Kabinet Merah Putih, Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029. Dia dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya Dudy menjadi salah satu nama yang dipanggil oleh Prabowo Subianto untuk hadir ke kediamann Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Namanya diumumkan Prabowo semalam menjadi menhub di kabinetnya.
Berikut profil Dudy Purwagandhi, menhub Kabinet Merah Putih!
1. Dudy merupakan CEO Jhonlin Air Transport
Di lansir dari berbagai sumber, Dudy Purwagandhi merupakan CEO dari Jhonlin Air Transport (JAT). Jhonlin Air Transport adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang fokus melayani daerah-daerah di Kalimantan Selatan.
Penerbangan perdana maskapai ini dimulai pada tanggal 3 November 2011, dengan rute dari Batulicin tujuan Banjarbaru. Adapun Jhonlin Air Transport merupakan maskapai milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
Dudy Purwagandhi juga tercatat sebagai menjabat komisaris PT PLN (Persero) sejak Januari 2020.
2. Pernah menjabat sebagai wakil bendahara III Jokowi-Ma'ruf Amin
Dudy juga pernah masuk dalam daftar tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Marud Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Saat itu, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara-III (Relawan) bersama dengan Rerie Lestari Moerdijat.
3. Kekayaan Dudy Purwagandhi
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya untuk tahun periodik 2023, Dudy memiliki harta kekayaan sebesar Rp44.128.421.231.
Adapun rincian harta kekayaan dalam bentuk tanah dan bangunan senilai Rp38,64 miliar yang tersebar di wilayah Bekasi dan Jakarta Selatan. Kemudian kekayaan dalam bentuk alat transportasi dan mesin sebesar Rp5,9 miliar dengan rincian tujuh mobil dan satu motor.
Selanjutnya, harta dalam bentuk surat berharga sebesar Rp77,4 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp24,87 miliar, serta harta lainnya Rp5,5 miliar. Namun Dudy memiliki utang hingga Rp108,44 miliar.
