Profil Immanuel Ebenezer, dari Jalanan ke Kursi Wakil Menteri

Jakarta, IDN Times - Immanuel Ebenezer Gerungan atau karib disapa Noel dipilih Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) di Kabinet Merah Putih. Dia akan bekerja mendampingi Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli yang juga dipilih oleh Prabowo.
Immanuel Ebenezer sendiri merupakan nama baru di pemerintahan. Namun, nama tersebut justru masyhur di kalangan pendukung Joko "Jokowi" Widodo terutama ketika bertarung dengan Prabowo dalam Pilpres 2019.
Berikut ini profil Immanuel Ebenezer seperti dikutip IDN Times dari berbagai sumber:
1. Pernah menjadi relawan Joman

Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 tersebut pernah menjadi Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 silam.
Tak heran jika namanya terkenal di kalangan para pendukung Jokowi. Setelah mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, Noel mengalihkan dukungannya ke Prabowo.
Hal itu tidak lepas dari meregangnya hubungan Joman dengan PDIP. Pada awalnya, Relawan Joman menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Hal itu terjadi bahkan sebelum PDIP memajukan Ganjar sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Setelah itu, Relawan Joman berseteru dengan PDIP sehingga memunculkan Ganjar Mania. Selepas itu, Relawan Joman justru beralih mendukung Prabowo. Dukungan itu semakin menguat setelah Prabowo memutuskan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presidennya.
Noel lantas memberikan dukungan penuh kepada pasangan Prabowo-Gibran dan bergabung sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Keputusan ini mencerminkan komitmennya untuk mendukung arah politik baru yang diusung oleh pasangan calon tersebut.
2. Pernah menjabat sebagai komisaris di anak usaha BUMN

Selepas Pilpres 2019 tepatnya pada 12 Juni 2021, Noel diberikan kepercayaan menduduki jabatan Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia.
Mega Eltra merupakan anak usaha Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, dan industri cat. Namun, jabatannya sebagai Komisaris BUMN tidak bertahan lama karena pada 2022 Noel dicopot dari posisinya tersebut.
"Saya pernah menjadi komisaris BUMN dan juga naik sedikit jadi komisaris utamanya, di Pupuk Indonesia, anak perusahaannya. Kemudian dipecat karena membela kawan saya Munarman. Munarman ini sahabat saya. Dia dihukum karena satu pandangan yang dianggap kekuasaan adalah pandangan yang sangat radikal. Padahal kita ini lahir dari kelompok radikal. Kemudian saya dipecat, dicopot posisi jabatan saya dan itu sebenarnya menurut saya itu kejahatan," tutur Noel dalam program Ngobrol Seru by IDN Times, dikutip Jumat (22/11/2024).
3. Pernah jadi ojek online

Noel juga sempat merasakan menjadi seorang ojek online pada 2016. Dalam penuturannya, pilihan sebagai ojek online diambil lantaran dia butuh uang untuk menghidupi keluarganya.
"Waktu gue pengangguran, gak punya pekerjaan, walaupun dulu pernah kerja di sebuah kantor, tapi ya duitnya tidak memungkinkan buat hidup kan, gue punya anak. Lantas rutinitas kehidupan kita mobilitasnya tinggi, pilihan yang terbaik adalah menjadi ojek online saat itu," tutur dia.
Dia pun sempat menjadikan surat nikahnya sebagai jaminan ketika menjadi ojek online. Adapun jaminan tersebut baru bisa dia ambil tahun ini ketika menjadi Wamenaker. Menurut Noel, surat nikahnya ditahan selama 8 tahun oleh manajemen ojek online tempat dia bekerja dulu.
"Delapan tahun baru kita dapetin tuh surat nikah gitu dan dapatnya itu pun tidak sengaja, kenapa? Pas kita mau bicara tentang UMP, kita undang itu kawan-kawan dari Apindo untuk mendiskusikan langkah-langkah ke depan. Nah salah satu yang hadir itu dari pihak manajemen manajemen ojek online," ujar Noel.
"Dia gak percaya dan saya kasih tahu nama saya dan semuanya. Beberapa hari kemudian dia telepon saya dan bilang betul pak ini surat nikah Bapak masih ada nih, katanya. Wah, saya seneng juga, dalam hati saya karena gua berkuasa baru bisa tuh surat nikah bisa dapat tuh. Kalau gua gak berkuasa gak diantar, pasti kita mau panjang lagi prosesnya," sambung dia.