Jakarta, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional, yang merupakan bagian dari Subholding Refinery and Petrochemical PT Pertamina (Persero), secara resmi menunjuk Prabu Revolusi sebagai anggota dewan komisaris.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen mengatakan, penunjukkan Prabu efektif sejak 1 Februari 2024.
“Iya betul Pak Prabu sebagai Komisaris Independen di KPI sejak Februari 2024,” kata Hermansyah kepada IDN Times, Minggu (25/2/2024).
Hermansyah mengatakan, penunjukkan Prabu sebagai Komisaris Independen dilatarbelakangi keputusan pemegang saham perusahaan. Adapun KPI adalah subholding Pertamina, di mana saham grup tersebut 100 persen dimiliki oleh pemerintah.
“Ini merupakan keputusan pemegang saham,” tutur Hermansyah.
Hermansyah enggan membeberkan lebih lanjut mengenai alasan penunjukkan mantan jurnalis tersebut sebagai Komisaris Independen KPI.
Nama Prabu Revolusi sempat jadi pembahasan publik karena arah politiknya pada Pemilu 2024. Prabu awalnya berada dalam barisan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Namun, di tengah jalan, Prabu keluar dari barisan paslon Ganjar-Mahfud. Prabu pun memutuskan menyeberang ke kubu paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Pria yang memiliki nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi. Dia punya pengalaman di bidang akademis maupun profesional.
Prabu merupakan lulusan Sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2004. Dalam masa studinya di ITB, Prabu sering terlibat dalam proyek-proyek Refinery Automation di ITB.
Dia disebut memahami bidang industri Refining Oil and Petrochemical yang digunakan dalam industri pengolahan minyak dan petrokimia.
Kemudian Prabu juga dikenal sebagai jurnalis. Posisinya di sejumlah jajaran media di antaranya sebagai Direktur Berita MNC Media Group, Direktur Utama iNews Media Group, dan Wakil Presiden Pengembangan Bisnis serta Sekretaris Perusahaan di MNC Media.
Prabu sempat diangkat sebagai staf khusus Wishnutama saat menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rekam jejak Prabu di dunia pendidikan ialah berhasil meraih gelar magister dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina pada tahun 2007, dan gelar doktor dari Universitas Sahid pada tahun 2022. Saat ini, dia juga menjadi pengajar sebagai dosen tetap di Universitas Paramadina.