Profil Sigit Djokosoetono, CEO Bluebird yang Nyamar Jadi Sopir Taksi

Sigit Priawan Djokosoetono merupakan pengusaha kelahiran Jakarta, 15 April 1971 yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Sigit sudah bergabung dengan Bluebird Group sejak 1997.

Sigit merupakan anak dari Chandra Soeharto Djokosoetono dan cucu dari Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Keduanya adalah pendiri PT Blue Bird Tbk., perusahaan taksi terbesar di Indonesia.

Bisa dibilang Sigit adalah generasi ketiga pendiri Bluebird. Sigit juga merupakan saudara kandung Indra Priawan Djokosoetono, suami dari Nikita Willy.

Pendidikan

Sigit Djokosoetono lulus sarjana di Universitas Trisakti di jurusan Teknik Mesin pada 1993. Lalu, Sigit melanjutkan pendidikan S2-nya di University of Rochester, Simon Business School di jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Ia mendapat gelar Master of Business Administration (MBA) pada 1997.

Kemudian, Sigit melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School Executive Education dengan fokus studi Strategy Marketing Sales Management. Ia menyelesaikan studinya pada November 2018.

Hobi bersepeda dan menyelam

Sigit Djokosoetono juga diketahui sebagai pencinta sepeda All Mountain Enduro dan scuba diver. Pada 2018, Sigit bergabung dengan Yeti Tribe Indonesia dan menjadi ketua pada 2019.

Sigit juga pernah mengikuti sejumlah kompetisi sepeda Indurocs pada 2019 dan 2021. Bahkan, Sigit tercatat memiliki lisensi Advance Open Water, Deep Dive, Wreck Dive, Night Dive, dan Peak Performance Bouyancy dari Professional Association of Diving Instructors (PADI).

Sigit Djokosoetono mengawali kariernya pada awal 1990-an dengan bekerja sebagai petugas penerima telepon di Bluebird. Tujuannya untuk melayani pelanggan dengan baik.

Berbagai posisi pernah dijalani Sigit, mulai dari divisi komersial sampai layanan non-taksi untuk mengawasi operasional unit di bandara.

1997

Sigit kemudian berkarier di Bluebird Group pada 1997. Saat itu, ia menjabat sebagai Senior Operational Manager PT Blue Bird Tbk.

Posisi tersebut berada di Central Operation Department, divisi yang mengelola pemesanan, reservasi, operasi penjualan, dan layanan penanganan pelanggan.

2004-2009

Sigit juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan di Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta pada 2004-2009. Tak heran Sigit memiliki banyak pengalaman di dunia transportasi Indonesia.

2012

Pada 2012, Sigit naik jabatan sebagai direktur perusahaan. Ia mengemban banyak tugas, mulai dari operasional non-taksi, armada rental, dan bus.

2021

Berkat kontribusi dan bukti nyata yang diberikan kepada berbagai lini perusahaan, Sigit ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. berdasarkan keputusan pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Agustus 2021.

Sudah banyak inisiatif dan kontribusi yang diberikan Sigit kepada perusahaan. Ia berhasil mengembangkan penerapan teknologi di Bluebird, yaitu aplikasi My Bluebird, sistem reservasi, dan layanan pelanggan.

Sigit Djokosoetono belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah ia mengunggah foto di akun Instagram pribadinya, @sigitdjokosoetono bahwa ia sedang menyamar menjadi sopir taksi Bluebird.

Ia mengunggah swafoto dirinya mengenakan seragam Bluebird dan sedang menunggu penumpang. Dalam unggahan lain, Sigit bercerita kalau ia sedang menunggu di beberapa wilayah di Jakarta, mulai dari Epicentrum, Kota Kasablanka, hingga Mal Pacific Place.

Sigit juga bertemu dan berbincang dengan banyak sopir Bluebird lainnya selama mangkal di berbagai tempat. Ia juga mengunggah swafoto ramai-ramai dengan sopir lainnya di akun Instagram pribadinya.

Aksinya tersebut banyak mendatangkan komentar positif dari warganet di Instagram dan Twitter. Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Sigit merupakan pemimpin yang low profile dan merakyat.

Dalam unggahan Instagram Story-nya, Sigit mengatakan bahwa aksinya disebut sebagai "orientasi lapangan". Banyak yang menilai penyamaran tersebut adalah cara Sigit untuk menambah wawasan tentang proses operasional, masalah, dan peluang yang bisa ditingkatkan pada pelayanan Bluebird kepada pelanggan.

Unik banget ya bapak CEO yang satu ini?