Program magang digaji pemerintah ditujukan untuk lulusan D-3, D-4, hingga S-1. Adapun jangka waktu lulusnya maksimal satu tahun.
Perusahaan pun diminta melapor kebutuhan lowongan kerja untuk penempatan peserta magang pemerintah.
Pemerintah akan memberikan uang saku Rp3,3 juta per bulan selama 6 bulan kepada peserta magang.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah mulai melakukan sosialisasi program magang dengan gaji yang ditanggung negara mulai hari ini, Rabu (1/10/2025).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan program itu ditujukan untuk lulusan D-3, D-4, hingga S-1. Adapun jangka waktu lulusnya maksimal satu tahun.
"Lulusan perguruan tinggi. Jadi bisa dia D-3, D-4, S-1," kata Yassierli di Wisma Danantara, Jakarta.
Perusahaan pun diminta melapor kebutuhan lowongan kerja untuk penempatan peserta magang pemerintah.
"Fasenya itu adalah perusahaan dulu yang kemudian akan memposting lowongan-lowongan, kami kasih waktu mungkin sekitar seminggu, setelah itu baru kemudian calon peserta itu memilih," ucap Yassierli.
Namun, perusahaan yang bisa mengajukan peserta magang pemerintah adalah perusahaan yang terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
"Syaratnya adalah mereka yang terdaftar memiliki izin usaha dan terdaftar di WLKP (Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan)," tutur Yassierli.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan meluncurkan program magang itu melalui situs web SIAPKerja.id pada Senin (15/10/2025) mendatang.
"Sistem ini akan dibuka untuk pendaftar pada tanggal 15 Oktober," tutur Airlangga.
Adapun program magang itu termasuk dalam Paket Stimulus Ekonomi yang diluncurkan pemerintah di kuartal IV-2025.
Nantinya, pemerintah akan memberikan uang saku Rp3,3 juta per bulan selama 6 bulan kepada peserta magang. Anggaran program tersebut senilai Rp198 miliar, yang dialokasikan untuk 20 ribu peserta magang.