Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?

09 Mei 2022, 06:05 WIB

Ilustrasi Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Memiliki rumah sendiri, masih menjadi persoalan bagi para millennial. Meski masih kesulitan di urusan pembiayaannya, ternyata mereka sudah memikirkan profil properti seperti apa jenis properti seperti apa yang ideal untuk mereka jadikan hunian.

Berdasarkan survei bertajuk "Hunian Ideal Kamu yang Seperti Apa," yang dilakukan IDN Times pada awal tahun ini, seperti inilah profil properti yang menjadi rumah idaman para millennial dan pembiayaan pilihan mereka.

Survei ini diikuti 310 responden dengan rentang usia 18-45 tahun yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali.

Yuk simak selengkapnya.

1. Millennial lebih suka rumah tapak dan baru

Infografis Hunian Ideal Millennial (IDN Times/Aditya Pratama)

Millennial lebih menyukai membeli rumah baru daripada second atau bekas. Ada 272 responden atau 87,7 persen yang lebih suka membeli rumah baru dibandingkan rumah bekas, sedangkan hanya 38 responden atau 12,3 persen yang memilih rumah bekas.

Mayoritas responden dalam survei ini juga lebih menyukai rumak tapak atau landed house ketimbang apartemen sebagai hunian idealnya. Sebanyak 92,6 persen responden sepakat menyatakan hunian ideal bagi mereka adalah rumah tapak, sedangkan hanya 7,4 persen yang memilih apartemen.

Dari sebagian kecil yang memilih apartemen, sebanyak 40,3 persen responden yang memilih apartemen sebagai hunian idealnya menjadikan apartemen convertible sebagai pilihan. Apartemen convertible merupakan apartemen tipe studio dengan ukuran cukup besar yang memungkinkan penghuninya memasang partisi guna memisahkan kamar tidur dan ruang tengah.

Sisanya, sebanyak 31,1 persen dan 14,3 persen responden mengaku memilih apartemen studio serta apartemen junior satu kamar tidur sebagai hunian ideal mereka.

2. Lokasi dalam kota dengan akses transportasi mudah

Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Dalam memilih rumah, para millennial mengaku mempertimbangkan sejumlah hal. Sebagian besar responden memilih untuk memiliki hunian di dalam kota (54,8 persen) ketimbang di pinggir kota yakni sebesar 45,2 persen.

Pertimbangan lainnya bagi millennial dalam membeli rumah di antaranya adalah kemudahan akses transportasi, lingkungan yang baik, dan fasilitas umum/fasilitas sosial yang lengkap.

3. Cicil rumah lewat KPR dengan tenor rendah

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari sisi metode pembelian hunian, mayoritas responden (61,6 persen) memilih kredit pemilikan rumah (KPR) untuk memiliki hunian. Sementara 38,4 persen responden lainnya memilih kas keras untuk membeli rumah.

Bagi mereka yang memilih KPR sebagai metode pembelian rumah merasa 10 tahun sebagai tenor atau jangka waktu cicilan paling ideal (43,2 persen). Kemudian 41,6 persen responden merasa 15 tahun adalah tenor yang ideal. Lalu 13,2 persen responden memilih 20 tahun sebagai tenor ideal membeli hunian dan hanya 1,9 persen responden yang sepakat menyicil pembelian hunian selama 25 tahun.

Adapun mayoritas responden atau sekita 51,3 persen merasa besaran cicilan ideal dalam membeli hunian adalah Rp2 juta hingga Rp5 juta per bulan. Kemudian, 34,5 persen responden memilih Rp1 juta sampai Rp2 juta sebagai besaran cicilan ideal dalam membeli hunian dan sisanya yakni 14,2 persen merasa Rp5 juta ke atas sebagai besaran cicilan ideal saat membeli rumah.