Proyek Dikebut, Terminal LPG Tuban Diproyeksi Perkuat Pasokan Nasional

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina International Shipping (PIS) sedang membangun proyek Terminal liquefied petroleum gas (LPG) Refrigerated Jatim - Tuban. Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina itu memastikan proyek tersebut berjalan sesuai target (on track).
PIS telah merampungkan tahap pertama proyek pembangunan Terminal LPG Refrigerated Tuban pada akhir 2022. Proyek strategis Pertamina tersebut sudah memasuki pembangunan tahap dua dan siap memasok 40 persen pasokan LPG nasional pada 2026.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, proyek Terminal LPG Tuban dikelola anak usaha PIS, yakni PT Pertamina Energy Terminal (PET) yang diberikan mandat untuk mengelola terminal-terminal energi strategis di Indonesia.
“Salah satunya adalah terminal LPG Tuban, yang ke depannya memegang peranan besar dalam ketahanan energi karena akan melayani sebanyak 40 persen permintaan LPG nasional khususnya untuk area Indonesia bagian timur,” kata Yoki dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).
1. Pembangunan dibagi ke dalam beberapa tahap

Yoki mengatakan progres pembangunan termina lebih cepat dari target. Terminal berkapasitas mencapai 93 ribu metrik ton (MT) itu dibangun secara bertahap. Tahap pertama berlangsung sejak 2019 hingga akhir 2022 untuk proses persiapan lahan dan tangki.
Kemudian, dilanjutkan ke tahap 2 yang dimulai sejak Februari 2023, dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya dan PT JGC Indonesia untuk pembangunan terminal sisi darat dan dermaga.
2. Bakal menjadi hub suplai LPG

Yoki memaparkan, terminal LPG tersebut akan menjadi hub suplai LPG ke wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi. Keberadaanya menggantikan peran 2 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang saat ini difungsikan sebagai floating storage atau penyimpanan terapung.
“Dengan beroperasinya Terminal LPG Tuban ini tentunya distribusi energi akan lebih efisien dan lebih menjamin safety dan pasokan yang lebih terjamin,” sebutnya.
3. Menyerap 1.142 orang tenaga kerja

Pembangunan terminal tersebut, kata dia juga tercatat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.142 orang selama proyek berlangsung, serta penyerapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) proyek sebesar 33,23 persen.
Pihaknya memastikan kehadiran Terminal LPG Tuban, ditambah dengan penyerapan tenaga kerja dan optimalisasi TKDN dalam pembangunannya, membantu menggerakkan perekonomian nasional.
Hal itu, tambah Yoki, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendongkrak peringkat daya saing Indonesia dalam Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Index dari peringkat 44 ke peringkat 34 pada 2022.