Jakarta, IDN Times - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) diharapkan ke depan bisa bertransformasi menjadi 'mini world bank'. Analogi ini dipakai untuk menggambarkan peran PT SMI menjadi suatu lembaga keuangan yang lebih banyak memberikan pinjaman bagi pemerintah daerah.
Berdasarkan data per September 2024, pembiayaan pemda baru mencapai Rp38,9 triliun. Sedangkan, pembiayaan bagi badan usaha sudah mencapai Rp82,3 triliun.
"Kami ingin mengejar pembiayaan di sektor pemda ini sehingga peran kami sebagai DFI (Development Financing Institution) bisa terlaksana dan terpenuhi," ujar Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah dalam pemaparan ketika melakukan media gathering terbatas di Bali pada 10 Desember 2024 lalu.
Bila dirinci dana sebesar Rp38,98 triliun tersebut terbagi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemerintah daerah sebesar Rp35,27 triliun dan pembiayaan reguler untuk pemerintah daerah sebesar Rp3,7 triliun. Dana program PEN untuk pemerintah daerah sebesar Rp35,27 triliun dan telah tersebar di 92 pemerintah daerah.
Dilihat dari sebaran wilayahnya, pembiayaan bagi pemda yang dilakukan oleh PT SMI, mayoritas masih berada di Pulau Jawa yakni 131 proyek atau 42 persen. Sedangkan, porsi pembiayaan di Pulau Sumatra mencapai 76 proyek atau 24 persen. Pembiayaan di Bali dan Nusa Tenggara mencapai 22,7 persen.
Mayoritas sektor yang diberikan untuk pembiayaan pemda adalah pembangunan jalan tol yaitu 28 persen. Selain, itu PT SMI juga membiayai pembangunan jembatan.