Raden Pardede: Laju Ekonomi 8 Persen Tidak Mustahil Dicapai

- Target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan hal mustahil, pernah tercapai lima kali sebelumnya.
- Investasi perlu ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Jakarta, IDN Times - Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Raden Pardede, mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo bukan hal yang mustahil dicapai.
"(Target ekonomi) 8 persen bukan hal mustahil. Target harus dibuat ambisius supaya kita bisa bekerja keras. Indonesia pernah mencapai pertumbuhan seperti itu," kata Raden dalam agenda Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (3/12/2024).
Dia mengatakan, Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen sebanyak lima kali, yaitu tahun 1968 sebesar 10,92 persen, tahun 1973 sebesar 8,10 persen, 1977 sebesar 8,76 persen, 1980 sebesar 9,88 persen, dan tahun 1995 dengan kenaikan 8,22 persen.
1. Investasi harus topang pertumbuhan ekonomi

Menurut dia, salah satu indikator yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi adalah investasi.
“Investasi perlu didorong lebih tinggi dari posisi sekarang dengan menarik sejumlah sumber pembiayaan untuk melaksanakan berbagai program pembangunan,” kata dia.
2. ICOR harus diturunkan agar capital tidak besar

Di sisi lain, Raden Pardede menekankan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus diimbangi dengan tingkat efisiensi dalam investasi atau dikenal dengan istilah ICOR.
ICOR merupakan parameter yang dapat menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu negara. Semakin kecil angka ICOR, biaya investasi yang dikeluarkan semakin efisien juga untuk menghasilkan output tertentu, begitu pun sebaliknya.
Raden menyebut, selama ini ada banyak modal yang masuk, salah satunya ke sektor infrastruktur. Namun hal tersebut belum dimanfaatkan dengan baik.
Dia mengatakan, rata-rata ICOR Indonesia mencapai 6,96 pada 2019-2023, lebih tinggi bila dibandingkan Malaysia sebesar 2,7, India 3,2, dan Filipina 3,4. Maka dari itu, kata dia, pemerintah menargetkan ICOR bisa turun ke level 4,5.
“Kalau ICOR ini tidak diturunkan maka kebutuhan capital menjadi sangat besar, dan rasanya tidak mungkin dicapai. Penambahan capital hampir 8 persen hingga 9 persen dari PDB,” ujar dia.
3. ICOR 6,96 persen maka porsi ke PDB capai 42 persen

Dengan kondisi ICOR sebesar 6,96, maka porsi investasi ke PDB bisa mencapai 42 persen hingga 43 persen ke PDB, dari posisi pada 2019-2023 sebesar 31,6 persen.
"Jadi effort kita untuk menurunkan ICOR itu atau meningkatkan kualitas investasi dan efisiensinya menjadi sangat penting terutama kepada sektor-sektor yang lebih produktif dan berpotensi lebih tinggi dampaknya pertumbuhan," ujar dia.