Sektor Properti Optimistis Dukung Pertumbuhaan Ekonomi di 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas ekonomi dunia

Jakarta, IDN Times – Tren pasar properti di sepanjang 2022 berhasil menunjukkan perubahan ke arah positif sekaligus membantu percepatan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu tercermin dari realisasi pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,72 persen pada kuartal-III 2022.

World Economic Outlook IMF memproyeksikan bahwa Indonesia akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen ditahun 2022 yang mengisyaratkan bahwa makro ekonomi Indonesia akan pulih.

Namun dengan melihat kondisi ekonomi global yang sedang terjadi peningkatan inflasi dan suku bunga, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor properti.

“Untuk mengetahui dinamika industri properti Tanah Air, tentu dibutuhkan akurasi data yang tinggi. Tim analis 99 Group telah berhasil menyajikan data yang diolah dari statistik dan database yang terus diperbarui berdasarkan tren pasar yang terjadi,” ungkap CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan pada gelaran Property Outlook 2023 “Optimisme Sektor Properti untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi” di Jakarta, Kamis (19/01/2023).

Baca Juga: [WANSUS] Industri Properti Cerah, Rusmin Lawin: Jangan Tiru Elon Musk

1. Tren penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022

Sektor Properti Optimistis Dukung Pertumbuhaan Ekonomi di 2023Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut data yang dihimpun dari sisi makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia menguat pada 2022. Hal itu dapat dilihat melalui pertumbuhan laju ekonomi Indonesia pada 2021 tercatat 3,69 yoy yang meningkat secara signifikan dari tahun 2020.

IMF memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh diangka 2,7 persen pada 2023. Sementara Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen yang artinya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dua kali lipat dibandingkan dunia.

Hal tersebut harus digaris bawahi, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia berada diatas ekonomi dunia.

2. 34 juta orang mencari properti setiap bulan

Sektor Properti Optimistis Dukung Pertumbuhaan Ekonomi di 2023Perumahan di samping Sungai Cisadane, Suradita, Kabupaten Tangerang, Banten. (IDN Times/Herka Yanis P.)

Menurut data internal dari 99 Group, terjadi peningkatan pencarian properti atau hunian pada portal Rumah123.com dengan rata-rata 34 juta pengunjung per bulan. Angka tersebut merupakan sinyal positif bagi pemulihan pasar properti yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Selain itu, konsumen yang mengunjungi portal bisnis tersebut didominasi oleh generasi muda dengan umur rata-rata 18 hingga 34 tahun yang menandai peningkatan kesadaran generasi muda tentang pentingnya kepemilikan properti.

“Saat ini nasabah yang menabung di bank dengan rentang tabungan Rp2 - Rp5 miliar cukup banyak, yang menabung adalah anak-anak muda. Generasi ini juga perlu mendapatkan penjelasan mengenai investasi tidak hanya di sektor komoditi tapi juga di sektor properti, sehingga bisa lebih produktif,” kata Head of Center of Macroeconomics and Finance INDEF, Rizal Taufikurahman.

Baca Juga: 5 Fakta Properti Jadul di Film Bayi Ajaib, Motor dari Tahun 1900-an!

3. Kolaborasi pemerintah dan swasta mendorong sektor properti

Sektor Properti Optimistis Dukung Pertumbuhaan Ekonomi di 2023Contoh investasi di properti(unsplash/Tierra Mallorca)

Dalam upaya pengembangan sektor properti atau hunian yang layak bagi masyarakat, pihak pemerintah dan swasta saling berkolaborasi untuk menyokong kemajuan sektor properti.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Agus Fadjar Setiawan mengatakan bahwa pertumbuhan indeks harga properti Indonesia masih relatif rendah dibanding negara lain. Oleh karena itu, pemerintah harus mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat menguntungkan sektor properti sebagai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Bank BUMN dan Bank Swasta masih mempertahankan bunga KPR dalam level yang rendah, meskipun bunga acuan terus meningkat, karena likuiditas perbankan yang secara umum masih bagus. Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV, sektor properti dapat berkembang dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Agus.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya