10 Perusahaan Raksasa Dunia Ini Segera Kembali WFO, Siapa Saja?
Ilustrasi Work From Home. (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Sudah sekitar 15 bulan jutaan orang pekerja di berbagai penjuru dunia dipaksa untuk meninggalkan kantor dan melakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Itu semua terjadi karena adanya wabah virus corona (COVID-19).
Namun saat ini, sejumlah negara telah mulai mencatatkan penurunan kasus COVID-19 karena program vaksinasi yang sukses, dan perusahaan-perusahaan besar mulai mengajak para karyawan yang WFH untuk kembali bekerja dari kantor (WFO).
Salah satu yang melakukan ini adalah perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat (AS), seperti bank-bank Wall Street. Namun ada juga beberapa perusahaan yang menerapkan sistem kerja model hibrida (campuran WFH dan WFO), dan juga membiarkan karyawannya memilih sendiri dari mana mereka bekerja.
Namun demikian, lebih dari setengah pekerja yang disurvei oleh Pew Research Center baru-baru ini mengatakan bahwa, jika diberi pilihan, mereka ingin tetap bekerja dari rumah bahkan setelah pandemik mereda.
Terlepas dari hasil survei ini, berikut adalah beberapa nama perusahaan besar di bidang teknologi dan keuangan yang mulai mengajak pekerjanya kembali bekerja dari kantor.
Baca Juga: 50 Pegawai Kemenparekraf Positif COVID Sandiaga Terapkan Full WFH
1. Apple
.jpg)
Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)Apple mengharapkan karyawan untuk kembali ke kantor mereka tiga hari seminggu pada bulan September. Hal ini dituliskan CEO Tim Cook dalam email kepada karyawan awal bulan ini, menurut The Verge.
“Untuk semua yang telah kami capai sementara banyak dari kami telah berpisah, sebenarnya ada sesuatu yang penting hilang dari tahun lalu: satu sama lain,” kata Cook dalam email. “Panggilan konferensi video telah mempersempit jarak di antara kita, tentu saja, tetapi ada hal-hal yang tidak bisa ditiru.”
Menurut CNN pada Senin (21/6/2021), karyawan Apple diharapkan bekerja di kantor pada Senin, Selasa, dan Kamis, tetapi mereka yang memiliki peran yang memungkinkan kerja jarak jauh akan memiliki opsi untuk bekerja dari rumah pada Rabu dan Jumat. Perusahaan juga menawarkan hingga dua minggu kerja jarak jauh setiap tahun dan mendorong, tetapi tidak mengharuskan, karyawan untuk mendapatkan vaksinasi.
2. Facebook
.jpg)
Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)Facebook mengumumkan awal bulan ini bahwa karyawan dapat meminta untuk melakukan pekerjaan jarak jauh jika peran mereka memungkinkan. Setiap pekerja yang ingin kembali ke kantor dapat melakukannya secara fleksibel tetapi dianjurkan untuk menghabiskan setidaknya setengah dari waktu mereka di kantor. Karyawan juga akan diberikan 20 hari setiap tahun untuk bekerja dari jarak jauh.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kepada karyawannya dalam sebuah memo bahwa ia berencana untuk terus bekerja dari jarak jauh setidaknya selama setengah tahun ke depan, kata juru bicara perusahaan mengonfirmasi kepada CNN Business.
Baca Juga: Apple Janjikan Investasi Lagi di AS, Totalnya Capai Rp6 Ribu Triliun
3. Google
Ilustrasi Bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)Hingga September, pekerja Google di seluruh dunia dapat terus bekerja dari jarak jauh sebelum memutuskan antara kembali ke kantor, bekerja di luar kantor Google yang berbeda, atau mengusulkan untuk kerja jarak jauh penuh waktu.
“Masa depan pekerjaan adalah fleksibilitas,” tulis CEO Sundar Pichai dalam memo kepada karyawan pada Mei.
Pichai mengatakan dia mengharapkan sekitar 60 persen karyawan untuk kembali ke kantor dalam masa pra-pandemik, sementara 20 persen pindah ke kantor yang berbeda dan 20 persen bekerja dari rumah.
4. Twitter
.jpg)
Ilustrasi pemakaian internet (IDN Times/Arief Rahmat)Seorang juru bicara Twitter mengatakan perusahaan akan membuka kantornya di San Francisco dan New York dan menerima hingga 50 persen dari total karyawan untuk bekerja dari kantor. Namun hanya karyawan yang telah divaksinasi yang diizinkan WFO mulai mulai 12 Juli.
“Sementara membuka kantor kami adalah keputusan kami, kapan dan jika karyawan kami kembali, akan menjadi keputusan mereka. Jadi jika karyawan kami berada dalam peran dan situasi yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah tanpa batas waktu atau membagi waktu antara rumah dan kantor, kami akan mendukung itu,” kata juru bicara itu. “Ini tentang memberi karyawan kami fleksibilitas untuk menentukan bagaimana dan di mana mereka bekerja paling baik.”
Perusahaan akan terus meninjau kondisi termasuk tingkat infeksi dan vaksinasi sebelum membuka kembali kantornya yang lain.
Sebelumnya di awal pandemik, Twitter mengatakan berencana untuk membiarkan beberapa tenaga kerjanya terus bekerja dari jarak jauh selamanya jika mereka mau.
5. Uber
Editor’s picks
Ilustrasi bekerja dari rumah. (IDN Times/Arief Rahmat)Uber akan beralih ke model kerja hibrida pada bulan September, menurut unggahan blog Nikki Krishnamurthy, chief people officer perusahaan pada April.
Karyawan di perusahaan transportasi online itu diharapkan berada di kantor tiga hari seminggu, tetapi mereka akan memiliki pilihan untuk bekerja dari jarak jauh selama dua hari lainnya.
“Kami merasa bahwa kombinasi kerja tatap muka dan jarak jauh ini akan memberi orang kebebasan untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka sambil tetap terhubung dengan rekan kerja mereka,” kata Krishnamurthy dalam postingan blog tersebut.
6. Bank of America
Ilustrasi work from home. (IDN Times/Arief Rahmat)Bank of America mendorong, dan mengharapkan, semua karyawan yang sudah divaksinasi untuk kembali ke kantor setelah Hari Buruh, kata CEO Brian Moynihan minggu ini.
“Pandangan kami adalah semua rekan tim yang divaksinasi akan kembali,” kata Moynihan dalam wawancara dengan Bloomberg Television minggu ini. “Kami akan dapat beroperasi dengan cukup normal dan kemudian akan mulai membuat ketentuan untuk rekan satu tim lainnya saat kami melewati musim gugur.”
Bank tidak mewajibkan karyawan untuk melaporkan status vaksinasi mereka, tetapi mengharapkan mereka untuk memasukkan status mereka di portal perusahaan.
7. Citibank
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)Citi mengatakan pada Maret lalu bahwa mereka menyadari bagaimana orang mendapat manfaat dari aspek bekerja dari jarak jauh, dan bahwa bank akan memberikan fleksibilitas dalam proses bekerja kembali ke kantor.
Bank mengatakan pihaknya mengharapkan hingga 30 persen dari staf AS untuk kembali ke kantor pada Juli. Mayoritas pekerja Citi secara global akan ditetapkan untuk menjalankan model kerja hibrida, yakni bekerja di kantor setidaknya tiga hari seminggu dan dari rumah hingga dua hari seminggu.
8. Goldman Sachs
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)Goldman Sachs menyambut karyawan kembali ke kantor pada Senin (21/6/2021). Perusahaan mengharapkan akan ada 5.400 pekerja magang, analis, dan rekanan yang baru direkrut masuk bekerja di kantor, selain karyawan lamanya.
“Kami fokus pada kemajuan perjalanan kami untuk secara bertahap menyatukan kembali orang-orang kami, di mana aman untuk melakukannya, dan sekarang dalam posisi untuk mengaktifkan langkah selanjutnya dalam strategi kembali ke kantor kami,” tulis pimpinan bank dalam memo staf pada Mei.
Menjelang menerapkan aturan kerja dari kantor kembali, Goldman Sachs juga mengamanatkan agar karyawannya melaporkan status vaksinasi mereka. Meskipun vaksinasi tidak diwajibkan, perusahaan mendorong semua staf untuk mendapatkan vaksinasi jika memungkinkan.
9. JPMorgan Chase
Ilustrasi WFH (IDN Times/Arief Rahmat)Bulan lalu, JPMorgan membuka semua kantornya di AS untuk karyawan dengan batas maksimum 50 persen. Eksekutif di bank memberi tahu staf bahwa mereka mengharapkan semua karyawan yang berbasis di AS kembali ke kantor pada awal Juli dengan jadwal rotasi yang konsisten, dengan batasan masksimum 50 persen juga.
“Kami sangat yakin bahwa bekerja sama secara langsung adalah penting bagi budaya, klien, bisnis, dan tim kami,” kata eksekutif JPMorgan.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 DKI Melonjak, Istana Terapkan WFH 75 Persen
10. Morgan Stanley
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)CEO Morgan Stanley James Gorman pada awal pekan ini mengatakan berharap karyawan bank di New York bisa kembali ke kantor pada Hari Buruh.
“Jika Anda bisa pergi ke restoran di New York City, Anda bisa datang ke kantor. Dan kami ingin Anda di kantor,” kata Gorman pada konferensi investasi.
Perusahaan belum mewajibkan vaksinasi, tetapi Gorman menyebut bahwa lebih dari 90 persen karyawan telah menerima vaksinasi COVID-19 mereka. Jumlah itu diperkirakan akan mencapai 98 persen hingga 99 persen, menurut Gorman.
“Bank akan terus mempertimbangkan untuk kembali ke kantor berdasarkan kasus per kasus,” kata Gorman, yang juga mengakui bahwa beberapa karyawan mungkin tidak dapat divaksinasi, atau mungkin berada dalam situasi yang berbeda jika kantor mereka berada di luar New York.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
