4 Ribu Lebih Penerbangan Dibatalkan pada Awal 2022 akibat Omicron

Ada belasan ribu penerbangan ditunda secara global

Jakarta, IDN Times – Lebih dari 4 ribu penerbangan dibatalkan di seluruh dunia pada Minggu (2/1/2022), di tengah musim perjalanan yang sibuk. Lebih dari setengah penerbangan yang dibatalkan itu berada di Amerika Serikat (AS).

Channel News Asia melaporkan, penyebab dari pembatalan itu adalah cuaca buruk dan lonjakan kasus virus corona yang disebabkan oleh varian Omicron.

Baca Juga: Omicron Merajalela, Bagaimana Dampaknya ke Sektor Penerbangan?

1. Belasan ribu penerbangan ditunda

4 Ribu Lebih Penerbangan Dibatalkan pada Awal 2022 akibat OmicronIlustrasi Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (Dok. Angkasa Pura II)

Menurut situs web pelacakan FlightAware.com, penerbangan yang dibatalkan yang berangkat dari atau di dalam Amerika Serikat per pukul 8 malam waktu setempat di hari Minggu mencapai lebih dari 2.400 penerbangan. Secara global, lebih dari 11.200 penerbangan ditunda.

FlightAware juga menunjukkan bahwa maskapai dengan pembatalan terbanyak termasuk SkyWest dan SouthWest, dengan masing-masing 510 dan 419 pembatalan.

2. Waktu sibuk penerbangan

4 Ribu Lebih Penerbangan Dibatalkan pada Awal 2022 akibat Omicronilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Libur Natal dan Tahun Baru biasanya merupakan waktu puncak untuk perjalanan udara, tetapi penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan peningkatan tajam dalam infeksi COVID-19. Hal ini memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan karena pilot dan awak kabin dikarantina.

Agen transportasi di seluruh Amerika Serikat juga menangguhkan atau mengurangi layanan karena kekurangan staf akibat virus corona.

Baca Juga: Inggris Setujui Obat COVID-19 dari Pfizer

3. Lonjakan kasus COVID-19

4 Ribu Lebih Penerbangan Dibatalkan pada Awal 2022 akibat Omicronilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Omicron telah menyebabkan rekor jumlah kasus COVID-19 dan menghambat perayaan Tahun Baru di sebagian besar negara.

Otoritas AS melaporkan, setidaknya terdapat 346.869 kasus virus corona baru pada Sabtu, menurut penghitungan Reuters. Jumlah kematian akibat COVID-19 di AS naik setidaknya 377 menjadi 828.562.

Per hari ini, kasus COVID-19 global telah mencapai angka 290.639.648, menurut Worldometers.

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya