Apa Nama yang Akan Dipakai Gojek dan Tokopedia jika Jadi Merger?

Ada tiga pilihan menurut Pakar Marketing Yuswohady

Jakarta, IDN Times – Dua unicorn asal Indonesia, Tokopedia dan Gojek santer dikabarkan akan melakukan penggabungan perusahaan alias merger dalam beberapa hari ini. Kedua perusahaan bahkan disebut akan mendaftarkan saham (IPO) di bursa setelah merger.

Hal tersebut menjadi perbincangan setelah adanya laporan yang menyebut bahwa keduanya telah menandatangani perjanjian untuk merger.

“Tokopedia dan Gojek telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) terkait perjanjian merger,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip IDN Times dari techinasia.com, Selasa (9/3/2021).

Isu tersebut pun memunculkan pertanyaan baru, yaitu mengenai nama apa yang akan dipakai perusahaan sebagai merek atau brand mereka setelah bergabung.

Baca Juga: Gojek-Tokopedia Dikabarkan Merger, Siapa yang Berpotensi Jadi CEO?

1. Ada kemungkinan menggabungkan dua nama

Apa Nama yang Akan Dipakai Gojek dan Tokopedia jika Jadi Merger?(Tokopedia) www.tokopedia.com

Menanggapi isu ini, Pakar Marketing Yuswohady mengatakan ada kemungkinan kedua startup itu tetap mempertahankan nama masing-masing dalam bisnis baru mereka kelak. Ini dikarenakan baik Tokopedia maupun Gojek sama-sama brand besar yang sudah dikenal masyarakat luas.

“Jadi dua ini kan raksasa yang ekuitasnya itu luar biasa besar ya dan mungkin mendominasi semua,” kata Yuswohady melalui telepon kepada IDN Times, Rabu (10/3/2021).

“Jadi kalau dari sisi brand, ini sayang sekali kalau nama ini dihilangkan. Ini berandai-andai kita sudah betul ini akan merger, maka skenario yang saya lihat akan pakai dua-duanya,” tambahnya.

2. Membentuk payung perusahaan

Apa Nama yang Akan Dipakai Gojek dan Tokopedia jika Jadi Merger?Ilustrasi gmail (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Hal lain yang mungkin dilakukan Tokopedia dan Gojek apabila keduanya benar melakukan merger adalah membentuk payung perusahaan atau corporate umbrella, kata Yuswohady. Hal itu bisa menjadi cara lain untuk mempertahankan dua nama besar perusahaan meski telah digabungkan.

Ia menjelaskan bahwa metode ini telah banyak diterapkan perusahaan luar, seperti Alphabet Inc. yang menaungi merek-merek besar seperti Google dan sejumlah perusahaan lainnya.

“Itu kan kayak umbrella-nya kan Alphabet itu. Kemudian di bawahnya ada Google Search, Gmail, kemudian brand-brand termasuk yang dibeli itu masuk di dalam umbrella Alphabet,” jelasnya.

“Ini nanti bisa begitu. Jadi nanti ada entitas di umbrellanya terus kemudian Tokopedia dan Gojek bisa sendiri. Satu di e-commerce, satu di transportasi, atau bisa jadi kalau dia mau jadi grup, di bawahnya banyak, dia yang jadi umbrellanya. Kalau jadi umbrella berarti saya kira namanya nggak akan hilang karena itu brand equity-nya itu luar biasa powerful,” tambah Yuswohady.

Baca Juga: Apa yang akan Terjadi saat Gojek dan Tokopedia Merger? 

3. Ada kemungkinan hanya mempertahankan nama Gojek

Apa Nama yang Akan Dipakai Gojek dan Tokopedia jika Jadi Merger?Ilustrasi Logo Gojek (Website/gojek.com)

Meski mengatakan kedua skenario tersebut kemungkinan besar dipilih kedua perusahaan ketika benar-benar bergabung pada akhirnya, namun Yuswohady juga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka hanya akan mempertahankan satu merek saja, yaitu Gojek.

Apalagi ada kabar yang mengatakan bahwa komposisi penggabungannya 60 persen sahamnya akan dipegang oleh investor Gojek dan 40 persen oleh investor Tokopedia.

“Kan skenarionya kan bisa satu ditelen ya, artinya katakanlah kalau Gojeknya yang lebih. Kan Gojek katanya 60 persen gitu ya, terus kemudian kalau ditelan kan berarti Tokopedia hilang, misalnya. Itu bisa begitu atau bisa kedua-duanya hilang menjadi satu entitas baru ya, atau dua-duanya tetap sepadan,” jelas Yuswohady.

Baca Juga: Dikabarkan Merger, Tokopedia dan Gojek Segera Melantai di Bursa?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya