Bill Gates: Saya bukan seperti Jeff Bezos maupun Elon Musk

Tapi Bill Gates memuji Tesla

Jakarta, IDN Times - Pendiri Microsoft Bill Gates mengaku tidak seperti CEO Amazon Jeff Bezos maupun CEO Tesla Elon Musk. Hal itu karena ia tidak begitu tertarik membawa manusia ke luar angkasa, seperti kedua miliarder tersebut.

Namun, ia mengatakan pengakuannya itu bukan untuk merendahkan siapa pun, apalagi Elon Musk menurutnya membawa pengaruh besar pada isu perubahan iklim.

“Ya, penting untuk mengatakan bahwa apa yang Elon lakukan dengan Tesla adalah salah satu kontribusi terbesar terhadap perubahan iklim yang pernah dilakukan siapa pun. Dan tahukah Anda, meremehkan Elon bukanlah ide yang baik,” kata Gates kepada Kara Swisher di podcast-nya.

Baca Juga: Profil Tesla, Raksasa Otomotif AS yang Mau Tanamkan Uangnya di RI

1. Bill Gates lebih tertarik dengan isu perubahan iklim

Bill Gates: Saya bukan seperti Jeff Bezos maupun Elon Muskgatesfoundation.org

Salah satu orang terkaya di dunia, yang kekayaan bersihnya mencapai lebih dari 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS) menurut Bloomberg Billionaires Index itu, mengaku lebih tertarik dengan isu perubahan iklim. Ia bahkan telah merilis buku baru yang berjudul Bagaimana Menghindari Bencana Iklim.

“Kita perlu fokus pada beberapa masalah perubahan iklim yang lebih besar di bumi ini,” katanya, sebagaimana dilaporkan CNBC.

2. Bill Gates memuji Tesla

Bill Gates: Saya bukan seperti Jeff Bezos maupun Elon MuskElon Musk, pendiri Musk Foundation. instagram.com/elonrmuskk

Dalam wawancara tersebut, Gates berulang kali memuji Tesla. Dia mengatakan perusahaan seperti Tesla melakukan pekerjaan hebat dengan mobil listriknya. Namun, menurutnya, perusahaan lain juga perlu berkontribusi untuk perubahan iklim agar membawa dampak baik yang lebih besar.

“Pada dasarnya kami tidak melakukan cukup banyak hal yang keras: baja, semen, daging,” katanya. “Dan sayangnya, hal-hal yang dipikirkan orang--listrik, mobil penumpang--adalah sepertiga dari masalahnya. Jadi kita harus mengerjakan dua pertiganya,” kata dia.

Gates juga memperingatkan orang-orang untuk tidak hanya memikirkan keuntungan jangka pendek. “Dan jika semua yang Anda perhatikan adalah metrik jangka pendek tersebut, bukan premi hijau secara keseluruhan, Anda akan kehilangan waktu tunggu terpanjang, yang merupakan hal yang sulit.”

Baca Juga: Mengenal Jeff Bezos, 3 Kali di Puncak Daftar Orang Terkaya Dunia

3. Bill Gates lebih tertarik menghabiskan uang untuk vaksin

Bill Gates: Saya bukan seperti Jeff Bezos maupun Elon MuskJeff Bezos (Twitter/@JeffBezos)

Selain isu perubahan iklim, Gates juga mengatakan, lebih suka menghabiskan uang untuk vaksin campak daripada bepergian ke luar angkasa dengan roket.

“Saya tidak akan membayar banyak uang karena yayasan saya dapat membeli vaksin campak seharga 1.000 dolar AS dan menyelamatkan nyawa. Jadi apapun yang saya lakukan, saya selalu berpikir, oke, saya bisa menghabiskan 1.000 dolar itu untuk membeli vaksin campak,” kata dia.

Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Geser Elon Musk

4. Bezos dan Musk memiliki perusahaan roket

Bill Gates: Saya bukan seperti Jeff Bezos maupun Elon Muskbusinessinsider.com

Berbeda dengan Gates yang lebih fokus pada kesehatan, Bezos dan Musk sama-sama memiliki mimpi untuk membawa kehidupan ke Planet Mars. Kedua miliarder tersebut juga sama-sama memiliki perusahaan pesawat luar angkasa atau roket.

Bezos memiliki Blue Origin yang didirikannya pada 2000, sementara Musk memiliki SpaceX yang ia dirikan pada 2002. Baik Blue Origin maupun SpaceX sama-sama memiliki beberapa pencapaian yang cukup besar.

Menurut Techology Review, Blue Origin telah sukses dengan roket New Shepard. Roket Blue Origin ini berhasil melakukan pendaratan vertikal pertama dari roket yang telah pergi ke luar angkasa. Bahkan perusahaan telah menciptakan booster atau pendorong roket yang bisa dipakai sebanyak empat kali lagi setelah digunakan.

Di sisi lain, SpaceX telah mendapat kepercayaan dari NASA untuk menjalankan misi besar. Menurut USA Today, pada 2008 NASA mengumumkan SpaceX telah mendapatkan kontrak senilai 1,6 miliar dolar untuk menerbangkan pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, program yang sekarang dikenal sebagai Layanan Pasokan Komersial. SpaceX juga memiliki roket Falcon 9 yang biaya pembuatannya jauh lebih murah dibandingkan roket umumnya.

Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Geser Elon Musk

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya