Harga Bitcoin Tembus 51 Ribu Dolar AS, Tertinggi sejak Mei

Ada potensi untuk terus naik

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin naik lebih dari 51 ribu dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/9/2021), mencapai level tertingginya sejak pertengahan Mei.

Investor mengatakan pergerakan Bitcoin itu terjadi bertepatan dengan berakhirnya opsi senilai ratusan juta dolar pada Jumat kemarin. Mereka juga menyebut pergerakan terjadi karena sebagian besar aset lain bereaksi pada pidato yang dovish dari Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Mata Uang Kripto, Bitcoin dan Blockchain

1. Kenaikan harga Bitcoin

Harga Bitcoin Tembus 51 Ribu Dolar AS, Tertinggi sejak MeiPexels/Moose Photos

Menurut Coin Metrics, harga Bitcoin naik setinggi 51.026,24 dolar AS pada satu titik pada Jumat. Capaian itu menjadi level tertinggi sejak 14 Mei.

Harga Bitcoin juga sempat menembus 50 ribu dolar AS dua minggu lalu dan telah diperdagangkan sedikit di bawah level itu sejak itu. Akan tetapi, analis mengatakan masih ada ruang untuk kenaikan harga.

2. Harga Ethereum juga naik

Harga Bitcoin Tembus 51 Ribu Dolar AS, Tertinggi sejak Meiilustrasi ethereum (Pixabay.com/elifxlite)

Sementara itu harga Ether (Ethereum), cryptocurrency populer lainnya, naik menjadi 4.025,75 dolar AS, level tertinggi sejak 15 Mei.

Menurut CNBC, biasanya pergerakan harga Bitcoin mempengaruhi aset kripto lain, tetapi investor mengatakan itu tidak terjadi minggu ini.

Baca Juga: 5 Negara yang Melegalkan Penggunaan Bitcoin

3. Minat pada DeFi dan NFT tinggi

Harga Bitcoin Tembus 51 Ribu Dolar AS, Tertinggi sejak Meiunsplash.com/Dmitry Demidko

Pergerakan harga itu terjadi di tengah lonjakan minat dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), aplikasi dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT).

“Banyak institusi yang tertarik pada Bitcoin telah beralih ke eth (ethereum) sebagai ‘hal panas berikutnya,’ dan aset dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua,” kata Jesse Proudman, salah satu pendiri dan CEO robo-advisor Makara, menurut CNBC.

“Selain itu, sebagian besar pemain institusional memahami bahwa banyak dari NFT ini dibangun di atas Ethereum, dan ini adalah cara tidak langsung untuk mendapatkan eksposur ke segmen pasar yang tumbuh paling cepat.”

Baca Juga: Zipmex Tegaskan Tidak Fasilitasi Transaksi Jual-Beli Kripto

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya