Induknya TikTok Mau IPO di Hong Kong Awal 2022

Dokumen pengajuan ByteDance sedang ditinjau

Jakarta, IDN Times – ByteDance, perusahaan Tiongkok pemilik platform video pendek TikTok, telah menghidupkan kembali rencananya untuk go public. Financial Times melaporkan pada Minggu (8/8/2021) bahwa ByteDance berencana mendaftar (listing) di bursa Hong Kong pada awal 2022 setelah mengatasi kekhawatiran regulator Tiongkok.

ByteDance disebut berencana untuk mendaftar pada kuartal keempat tahun ini atau pada awal 2022.

“Kami mengharapkan panduan akhir dari ByteDance pada bulan September. Mereka menyerahkan semua pengajuan kepada otoritas China sekarang dan sedang melalui proses peninjauan,” kata surat kabar itu mengutip seorang sumber.

Baca Juga: Antisipasi Shutdown, ByteDance Siapkan Rencana Cadangan untuk TikTok

1. Sanggahan ByteDance

Induknya TikTok Mau IPO di Hong Kong Awal 2022(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis

Namun, juru bicara ByteDance mengatakan kepada Reuters bahwa laporan FT tidak akurat. Juru bicara tersebut menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Channel News Asia melaporkan bahwa pada April lalu, ByteDance yang berbasis di Beijing mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk penawaran umum perdana (IPO) dalam waktu dekat.

2. ByteDance sedang dalam pengawasan

Induknya TikTok Mau IPO di Hong Kong Awal 2022(Kantor ByteDance di Beijing) IDN Times/Uni Lubis

ByteDance telah menunda rencana listing di luar negerinya tahun ini karena berada di bawah pengawasan Tiongkok. Namun dalam beberapa bulan terakhir ByteDance telah berupaya untuk mengatasi masalah keamanan data regulator Tiongkok, kata salah satu orang sumber.

Ia menyebut upaya itu termasuk memberikan rincian lebih lanjut kepada pihak berwenang tentang cara menyimpan dan mengelola informasi konsumen.

Baca Juga: Bos TikTok Pendiri ByteDance Tinggalkan Posisi CEO Menjelang Mega IPO

3. Peningkatan pengawasan di sektor teknologi

Induknya TikTok Mau IPO di Hong Kong Awal 2022Xi Jinping tiba di upacara peletakan karangan bunga di Monumen untuk Pahlawan Rakyat di Lapangan Tiananmen, memperingati 70 tahun pendirian Republik Rakyat Tiongkok pada 30 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Regulator Tiongkok telah meningkatkan pengawasan mereka terhadap sektor teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Di mana mereka telah menggelar sejumlah investigasi antitrust yang membidik sejumlah perusahaan teknologi besar, termasuk afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group.

Pemerintahan Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping telah menjadikan tindakan keras terhadap sektor teknologi sebagai prioritasnya pada tahun ini. Pemerintah menyebut aturan-aturan mereka bertujuan untuk menjaga stabilitas sosial.

Baca Juga: Bos TikTok Pendiri ByteDance Tinggalkan Posisi CEO Menjelang Mega IPO

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya