Kalahkan Bitcoin, Ether Naik Lebih dari 560 Persen Tahun Ini

Nilai Bitcoin hanya naik 135 persen tahun ini

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin telah meroket ke level tertinggi sepanjang masa di hampir 70 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp980 juta. Tetapi investor justru lebih bersemangat tentang Ethereum, yang sekarang menjadi mata uang kripto paling berharga kedua di dunia.

Ethereum atau Ether, juga diperdagangkan di level rekor. Sekarang ini harganya berada di kisaran 4.850 dolar AS. Ini berarti Ether telah melonjak lebih dari 560 persen tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 135 persen untuk Bitcoin.

Baca Juga: Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

1. Ether memiliki sejumlah keunggulan

Kalahkan Bitcoin, Ether Naik Lebih dari 560 Persen Tahun Iniinvestopenly

Ada sejumlah hal yang membuat Ether menarik bagi investor cryptocurrency. Salah satunya yakni keyakinan mereka bahwa Ether akan terus digunakan sebagai penopang token yang lebih tidak dapat dipertukarkan (NFT), serta kontrak pintar.

Para ahli memperkirakan bahwa gelombang desentralisasi keuangan (DeFi) ini akan menjadi lebih umum di perbankan. Itu bisa menjadi berita bagus untuk Ether, serta Solana, kripto lain yang memiliki teknologi blockchain yang digunakan dalam aplikasi DeFi.

Baca Juga: Tren Crypto Drop, Harga Shiba Inu Malah Melonjak ke Rekor Baru

2. Kapitalisasi Ether melonjak

Kalahkan Bitcoin, Ether Naik Lebih dari 560 Persen Tahun IniPixabay/Pete Linforth

Ether sekarang memiliki kapitalisasi pasar total sekitar 575 miliar dolar AS. Ini berarti Ether telah mempersempit kesenjangan kapitalisasi pasarnya dengan Bitcoin, yang sekitar 1,3 triliun dolar AS.

Jika digabungkan, kedua kripto ini sekarang mencakup hampir dua pertiga dari hampir 3 triliun dolar AS pasar cryptocurrency.

“Kami melihat pergeseran dalam industri di mana Bitcoin berubah dari 75 persen dari keseluruhan kapitalisasi pasar cryptocurrency menjadi sekitar 50 persen,” kata Michael Pinsker, pendiri dan presiden perusahaan teknologi manajemen kekayaan Docupace. “Persentase itu bisa turun lebih jauh.”

Baca Juga: Vitalik Buterin, Pencipta Ethereum yang Sekarang Menjadi Miliarder

3. Lebih banyak investor berbondong-bondong ke Ether

Kalahkan Bitcoin, Ether Naik Lebih dari 560 Persen Tahun Iniilustrasi koin crypto(pexels.com/worldspectrum)

Ether juga menjadi lebih populer di antara banyak pedagang di bursa kripto Coinbase.

Dalam laporan pendapatan terbarunya setelah bel penutupan Selasa (10/11/2021), Coinbase mengatakan bahwa 22 persen dari volume perdagangan kuartal ketiganya adalah untuk Ether, dibandingkan dengan 19 persen untuk Bitcoin. Ini merupakan kuartal kedua berturut-turut di mana perdagangan Ether lebih tinggi dari Bitcoin.

“Bahkan mungkin ada apa yang disebut perubahan dalam dekade berikutnya, di mana nilai Ethereum mengungguli Bitcoin,” kata Jared Madfes, mitra Tribe Capital.

Persistensi inflasi juga menguntungkan Ether dan cryptocurrency lainnya. Harga konsumen terus melonjak dan investor menyadari bahwa nilai mata uang digital meningkat pada saat suku bunga tetap rendah dan The Federal Reserve (The Fed) serta bank sentral lainnya memompa uang ke dalam perekonomian.

“Inflasi tidak akan hilang. Bank sentral mencetak uang adalah jurang yang tidak bisa dilewati,” kata Dylan LeClair, kepala riset pasar di Bitcoin Magazine.

Munculnya ETF Bitcoin juga bisa menjadi kabar baik bagi Ethereum, karena para ahli memperkirakan bahwa ETF Ether yang serupa akan segera diluncurkan. ETF itu akan semakin memudahkan investor dan perusahaan pengelola uang besar untuk membeli kripto.

“Sejumlah lembaga menginginkan lebih banyak eksposur terhadap cryptocurrency, jadi saya mengantisipasi akan ada ETF Ether,” kata Madfes dari Tribe Capital.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya