Vitalik Buterin, Pencipta Ethereum yang Sekarang Menjadi Miliarder
Vitalik Buterin, Pencipta Ethereum yang Sekarang menjadi Miliarder (Sc: https://twitter.com/VitalikButerin)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Mata uang digital (cryptocurrency) telah menjadi topik panas yang banyak diperbincangkan belakangan ini. Hal tersebut bukan hanya karena nilai mata uang ini bisa naik sangat cepat dalam waktu singkat, tapi juga karena teknologi yang digunakan di baliknya.
Bitcoin menjadi cryptocurrency yang paling besar dalam hal kapitalisasi pasarnya saat ini dan paling terkenal. Namun di belakang Bitcoin, ada juga Ethereum yang juga tidak kalah jauh kepopulerannya.
Jika Bitcoin dibuat pada 2009 oleh orang yang tidak diketahui yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto, beda halnya dengan Ethereum. Penemu koin digital ini diketahui dunia, dan ia bernama Vitalik Buterin.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang Vitalik Buterin, yang kini menjadi miliarder berkat Ethereum temuannya.
Baca Juga: Mau Beli Bitcoin, Binance, Ethereum? Cek 13 Pedagang Kripto Resmi ini
1. Baru berusia 27 tahun
Vitalik Buterin, Pencipta Ethereum yang Sekarang menjadi Miliarder (Sc: https://twitter.com/VitalikButerin)Vitalik Buterin merupakan seorang programmer Rusia-Kanada. Ia berusia 27 tahun saat ini. Ia menciptakan Ethereum pada 2013 ketika masih berusia 19 tahun. Namun demikian, cryptocurrency ini baru diluncurkan pada 2015.
Sekarang Buterin menyimpan sekitar 333.500 Ether di dompet publiknya. Jika mengalikan jumlah itu dengan harga rekor tertinggi Ether pada Selasa (4/5/2021), yang sebesar 3.500 dolar AS, maka total kekayaan Buterin dari Ether mencapai lebih dari 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp15 triliun.
2. Mendirikan Bitcoin Magazine
Editor’s picks
Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)Buterin mendirikan Bitcoin Magazine, sebuah publikasi yang mencakup Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, pada 2012. Pada 2014, ia terpilih untuk menjadi bagian dari Thiel Fellowship, program dua tahun yang dibuat oleh miliarder Peter Thiel yang memberikan 100 ribu dolar AS kepada kaum muda yang ingin membangun hal-hal baru.
Buterin memiliki Twitter dengan 1,4 juta pengikut. Namun ia termasuk orang yang tidak begitu aktif di media sosial.
Baca Juga: Harga Ethereum Cetak Rekor Baru, Tembus Rp42 Juta
3. Tentang Ethereum
PixabayEthereum saat ini menjadi mata uang digital terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasarnya di belakang Bitcoin. Harga Ether meningkat lebih dari empat kali lipat pada 2021, melonjak 375 persen. Nilai total semua Ethereum yang beredar sekarang sekitar 403 miliar dolar AS, menurut CoinMarketCap. Satu Ether dihargai 3.482 dolar AS pada Selasa.
Meskipun investor membeli dan menjual ribuan cryptocurrency yang berbeda, Ether dan Bitcoin menguasai dua pertiga dari seluruh pasar kripto global yang senilai 2,3 triliun dolar AS.
Salah satu penyebab booming-nya cryptocurrency yaitu semakin banyaknya lembaga keuangan yang menerima mereka. Sebelumnya pada April, platform perdagangan Coinbase telah go public di Wall Street dengan valuasi 86 miliar dolar AS.
Sementara itu, lonjakan Ethereum secara khusus telah dikaitkan dengan fakta bahwa mata uang digital ini adalah cryptocurrency pilihan yang digunakan untuk membeli banyak token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT.
Baca Juga: Ini Alasan Mark Cuban Punya Banyak Ethereum dan Bitcoin
Berita Terkini Lainnya
