Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.336 di Awal Desember

Rupiah juga diprediksi melemah di penutupan nanti

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (1/12/2021).

Dikutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah empat poin ke level Rp14.336 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.332 per dolar.

Baca Juga: 6 Tips Jitu Investasi Perhiasan Emas

1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.336 di Awal DesemberIlustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah di penutupan awal Desember 2021. Hal itu terjadi karena sentimen yang muncul terkait pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, terkait dukungannya terhadap pengetatan moneter.

"Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (Jerome Powell) semalam di hadapan Komite perbankan Senat AS yang cenderung mendukung pengetatan moneter," kata Ariston

2. Pernyataan Powell

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.336 di Awal DesemberIlustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Powell, dari pengamatan Ariston, melihat kenaikan inflasi yang terjadi di AS bukan lagi bersifat sementara dan dalam rapat moneter di Desember 2021, Bank Sentral AS akan mendiskusikan untuk mempercepat tapering.

"Pernyataan Powell yang cenderung mendukung percepatan tapering ini mendorong penguatan dolar AS," kata Ariston.

Tapi, di sisi lain, dia menyebut membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko dengan penguatan indeks saham Asia pagi ini bisa menahan pelemahan rupiah.

Baca Juga: 5 Tips Menabung yang Asyik Biar Gak Bikin Buntung, Justru akan Untung 

3. Angin segar untuk rupiah

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.336 di Awal DesemberIlustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Ariston juga mengatakan pagi ini data inflasi Indonesia pada November 2021 akan dirilis. Dia mengatakan hasilnya mungkin masih menunjukkan kenaikan inflasi yang stabil seperti bulan sebelumnya, seperti konsensus pasar, yakni di kisaran 1,6 persen.

"Inflasi yang stabil bisa mendukung pemulihan ekonomi dan ini bagus untuk rupiah," jelas Ariston.

Untuk perdagangan pagi ini, Ariston mengatakan rupiah bisa melemah kembali ke kisaran Rp14.350-Rp14.400, dengan potensi support di angka Rp14.300.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya