Rupiah Melesat ke Level Rp14.074 di Penutupan Akhir Pekan

Penguatan rupiah sesuai prediksi analis

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (15/10/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 43 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.074 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah juga berada di level Rp14.117 per dolar.

Baca Juga: Begini Tips Memulai Investasi bagi Pemula  

1. Penguatan rupiah sesuai prediksi analis

Rupiah Melesat ke Level Rp14.074 di Penutupan Akhir PekanIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Penguatan rupiah sore ini sesuai prediksi analis. Sebelumnya pagi tadi Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan bahwa rupiah berpotensi melanjutkan penguatan di penutupan sebelumnya. Ariston menyebut bahwa nilai tukar rupiah menguat cukup dalam kemarin.

“Kemungkinan momentum penguatan tersebut bisa berlanjut hari ini seiring dengan terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun sudah terkoreksi ke bawah 1,6 persen selama 2 hari beruntun,” katanya.

Baca Juga: Putin Isyaratkan Crypto Boleh Jadi Alat Pembayaran

2. Penyebab rupiah menguat

Rupiah Melesat ke Level Rp14.074 di Penutupan Akhir PekanIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Ariston menyebut terkoreksinya yield mungkin karena pasar mendapatkan data inflasi produsen AS di bawah ekspektasi. Ia menjelaskan bahwa semalam data inflasi dari sisi produsen AS untuk bulan September mengalami kenaikan 8,6 persen yoy tapi di bawah ekspektasi pasar, 8,7 persen.

Selain itu, Ariston menyebut bahwa penguatan rupiah juga mendapatkan dukungan dari membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko yang ditandai dengan menguatnya indeks-indeks saham global.

“Pagi ini indeks Asia terlihat bergerak menguat. Penguatan indeks saham ini didukung oleh laporan pendapatan perusahaan yang membaik di masa pandemi,” katanya.

Baca Juga: 5 Kesalahan Utama yang Harus Dihindari Saat Investasi Emas 

3. Pelaku pasar masih waspadai tapering

Rupiah Melesat ke Level Rp14.074 di Penutupan Akhir PekanIlustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Ariston juga menyebut bahwa proyeksi kenaikan surplus perdagangan RI karena kenaikan harga komoditas ekspor juga mendukung penguatan rupiah. Hari ini pasar menantikan data neraca perdagangan RI bulan September dengan proyeksi surplus 3,84 miliar dolar AS.

“Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai sentimen tapering yang bisa membalikan rupiah,” katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya