Setelah Anjlok Parah, Harga Bitcoin Mulai Bangkit Lagi

Harga Bitcoin kembali sentuh 34 ribu dolar AS

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin kembali ke atas angka 30 ribu dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (23/6/2021), setelah turun tajam sehari sebelumnya. Hal ini sekaligus menegaskan tingginya volatilitas yang terjadi dalam harga cryptocurrency atau mata uang digital.

Menurut CoinDesk, pada Rabu harga mata uang digital ini melonjak 5,4 persen selama 24 jam terakhir, mencapai 34.368 dolar AS per koin.

Baca Juga: Bitcoin Sekarang Bisa Dibeli Mulai dari Harga Rp5 Ribu

1. Pulih dari penurunan tajam

Setelah Anjlok Parah, Harga Bitcoin Mulai Bangkit LagiIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Kenaikan harga yang tercatat pada Rabu menandakan Bitcoin telah mengalami pemulihan. Sebelumnya pada Selasa harga Bitcoin jatuh di bawah 30 ribu dolar AS untuk pertama kalinya sejak akhir Januari.

Cryptocurrency terpopuler ini telah kehilangan hampir setengah nilainya sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa pada bulan April.

2. Mata uang kripto lain juga mulai pulih

Setelah Anjlok Parah, Harga Bitcoin Mulai Bangkit LagiPixabay

Bitcoin bukan satu-satunya cryptocurrency yang mencatatkan pemulihan harga. Cryptocurrency lain seperti Ethereum dan Dogecoin juga mulai membaik.

Menurut CNN, Ethereum dan Dogecoin masing-masing rebound sekitar 4,8 persen dan 8,9 persen pada Rabu, setelah mengalami aksi jual awal pekan ini.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok, Investor Panik Gak? 

3. Harga cryptocurrency mengalami volatilitas tinggi

Setelah Anjlok Parah, Harga Bitcoin Mulai Bangkit LagiIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Nilai cryptocurrency telah mengalami pergerakan yang dramatis tahun ini karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari penambangan (mining) koin dan meningkatnya pengawasan di berbagai negara.

Salah satu yang paling mempengaruhi pergerakan harga cryptocurrency yaitu tindakan pemerintah Tiongkok yang selama berbulan-bulan ini telah secara agresif mengupayakan cara untuk membatasi penggunaan mata uang virtual. Pemerintah Tiongkok juga telah mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap penambangan dan perdagangan cryptocurrency selama beberapa hari terakhir.

Pada Senin, People's Bank of China mengatakan telah memanggil Alipay, platform pembayaran online populer yang dijalankan oleh Ant Group milik Jack Ma, bersama dengan lima lembaga pemberi pinjaman besar lainnya, dan mengatakan kepada mereka untuk menyelidiki dan mengidentifikasi secara komprehensif bursa dan dealer cryptocurrency sehingga mereka dapat menutup perdagangan cryptocurrency apa pun.

Adapun kelima lembaga pemberi pinjaman yang dipanggil itu yaitu Bank Industri dan Komersial (IDCBF), Bank Pertanian China, Bank Konstruksi China (CICHF), Bank Tabungan Pos China dan Bank Industri. Perkembangan tersebut memicu penurunan tajam 12 persen dalam Bitcoin selama periode 24 jam.

Sebelumnya selama akhir pekan, media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Sichuan, provinsi barat daya Tiongkok, telah memerintahkan penghentian semua operasi penambangan cryptocurrency dan akan memutus pasokan listrik ke banyak fasilitas penambangan. Sichuan adalah pusat utama untuk penambangan Bitcoin.

Baca Juga: Tok! El Salvador Izinkan Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang Sah

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya