Transaksi Kartu Visa Terkait Kripto Capai US$2,5 Miliar di Q1 2022

Nilai transaksinya akan terus meningkat

Jakarta, IDN Times – Visa mengatakan nilai pembayaran dengan kartu yang ditautkan dengan kripto oleh pelanggannya pada kuartal pertama fiskal 2022 mencapai 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp35 triliun.

Dikutip dari CNBC, Senin (31/1/2022), total itu adalah 70 persen dari volume crypto perusahaan untuk semua tahun fiskal 2021.

“Bagi kami, ini menandakan bahwa konsumen melihat kegunaan dalam memiliki kartu Visa yang ditautkan ke akun di platform crypto. Ada nilai untuk dapat mengakses likuiditas itu, untuk mendanai pembelian dan mengelola pengeluaran, dan melakukannya secara instan dan mulus,” kata CFO Visa Vasant Prabhu kepada CNBC dalam sebuah wawancara telepon Kamis lalu.

Baca Juga: Cryptocurrency: Pengertian dan Jenisnya

1. Fokus ke kripto

Transaksi Kartu Visa Terkait Kripto Capai US$2,5 Miliar di Q1 2022Ilustrasi cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

CEO Visa Al Kelly pada panggilan pendapatan, mengatakan perusahaan pembayaran itu akan terus fokus pada cryptocurrency untuk mendukung perkembangan mata uang digital ini.

“Kami akan terus bersandar ke ruang crypto dan strategi kami adalah menjadi mitra utama untuk menyediakan konektivitas, skala, proposisi nilai konsumen, keandalan, dan keamanan yang diperlukan agar penawaran crypto terus berkembang,” katanya.

Visa juga mengumumkan jaringan mitra dompet kripto tumbuh dari 54 menjadi lebih dari 65, termasuk Coinbase, Circle dan BlockFi. Jumlah pedagang yang menerima kripto sebagai pembayaran juga tumbuh hampir 100 juta.

2. Penggunaan kartu terkait crypto

Transaksi Kartu Visa Terkait Kripto Capai US$2,5 Miliar di Q1 2022Jenis-jenis kartu Visa. (IDN Times/Anata)

Prabhu mengatakan kepada CNBC bahwa para pelanggan menggunakan kartu tertaut kripto mereka untuk berbelanja berbagai hal.

“Melihat kategori pembelanjaan yang luas, kami tidak melihat volume terkonsentrasi di vertikal penjual tertentu dengan program ini. Orang-orang menggunakan kartu tertaut kripto mereka untuk berbelanja dalam berbagai cara — barang dan jasa ritel, restoran, perjalanan. Mereka semakin diperlakukan seperti akun tujuan umum,” katanya.

Sebelumnya pada Juli, Visa melaporkan penggunaan kartu yang ditautkan dengan kripto mencapai 1 miliar dolar AS untuk enam bulan pertama tahun 2021.

Baca Juga: Ini Peringatan Peraih Nobel Paul Krugman soal Cryptocurrency

3. Dukungan Visa untuk cryptocurrency

Transaksi Kartu Visa Terkait Kripto Capai US$2,5 Miliar di Q1 2022ilustrasi cryptocurrency (unsplash.com/Pierre Borthiry)

Pertumbuhan cryptocurrency utama telah melambat di paruh kedua tahun lalu. Harga Bitcoin, yang mencapai level tertinggi sepanjang masa hampir 69 ribu dolar AS pada November, telah turun lebih dari 45 persen sejak saat itu.

Namun, Prabhu mengatakan perusahaan melihat volume pembayaran ini terus tumbuh.

“Kami telah melihat volume pembayaran ini terus tumbuh meskipun ada volatilitas di pasar crypto,” kata Prabhu.

Visa tidak memiliki rencana untuk menyimpan mata uang kripto di neraca keuangannya, tetapi telah menciptakan layanan konsultasi kripto dan melakukan beberapa investasi baru-baru ini di platform kripto karena terus mendorong adopsi mata uang digital.

Baca Juga: OJK Larang Lembaga Jasa Keuangan Fasilitasi Kripto

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya