YesDok, Mitra Kemenkes Tempat Pasien COVID-19 Bisa Dapat Obat Gratis

Pasien COVID-19 juga bisa konsultasi dari platform ini

Jakarta, IDN Times – Kementerian Kesehatan Indonesia telah menunjuk 11 platform telemedicine untuk mengikuti program penyediaan obat gratis pasien COVID-19. Upaya ini untuk mempermudah pasien yang menjalani isolasi mandiri berkonsultasi secara gratis dengan dokter dan memperoleh resep obat yang dibutuhkan dalam perawatan.

Namun, layanan konsultasi kesehatan secara virtual bagi pasien COVID-19 ini baru tersedia untuk wilayah Jakarta.

YesDok merupakan salah satu platform telemedicine yang berpartisipasi. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui dari YesDok.

Baca Juga: Catat! Ini Cara Dapat Obat COVID Gratis Lewat Telemedicine

1. YesDok memiliki 260 juta pengguna

YesDok, Mitra Kemenkes Tempat Pasien COVID-19 Bisa Dapat Obat Gratisilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam website resminya, YesDok menjelaskan dirinya sebagai layanan e-health yang terjangkau dengan platform mobile yang mudah digunakan dan tangguh. Platform ini menembus 17.504 pulau dan 260 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Dokter Mitra YesDok adalah dokter yang terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia. Dokter Mitra YesDok berkomitmen dalam preventif, promotif dan edukasi informasi kesehatan yang berkualitas.

“Budaya perusahaan kami dibentuk oleh individu yang memandang ke depan, perfeksionis dan fanatik dalam kedisiplinan. Peningkatan yang terus menerus mengalir dalam DNA perusahaan kami,” tulis YesDok di websitenya.

2. Layanan kesehatan di YesDok

YesDok, Mitra Kemenkes Tempat Pasien COVID-19 Bisa Dapat Obat GratisIlustrasi Suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak jauh berbeda dengan telemedicine lainnya, YesDok juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan online. YesDok juga memiliki banyak artikel terkait kesehatan yang dimuat di websitenya.

Selain itu, YesDok juga menyediakan paket konsultasi yang dapat digunakan bersama dengan 4 orang tanggungan, yang termasuk suami, istri, anak dan orang tua.

Menurut keterangan di websitenya, setiap dokter yang terdaftar di YesDok memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIP (Surat Ijin Praktik). Selain itu, platform ini telah bersertifikat ISO TUV NORD 16 00 C 19034.

YesDok juga memberikan jaminan bahwa setiap panggilan akan terjawab oleh dokter atau uang pelanggan akan dikembalikan.

Baca Juga: Alodokter, Ada Lebih 30 Ribu Dokter di Platform Telemedicine Ini

3. Cara untuk mendapat obat gratis di YesDok

YesDok, Mitra Kemenkes Tempat Pasien COVID-19 Bisa Dapat Obat Gratisilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum mendapat obat gratis, jika kamu termasuk pasien yang isolasi mandiri di Jakarta, harus melakukan konsultasi online dengan dokter terlebih dulu. Kamu bisa menggunakan YesDok untuk berkonsultasi. Tahapannya sebagai berikut.

Pasien harus memiliki kode voucher untuk konsultasi gratis. Kode voucher akan didapat apabila sebelumnya pasien melakukan PCR atau rapid test antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Apabila hasilnya positif, laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR).

Pasien tersebut akan menerima WhatsApp dari akun resmi Kemenkes RI yang bercentang hijau. Pesannya berisi kode voucher untuk konsultasi dokter secara online di 11 platform telemedicine.

Pasien melakukan konsultasi di YesDok. Ketika diarahkan pada menu pembayaran biaya konsultasi, pasien harus memasukkan kode voucher agar biaya konsultasinya gratis. Pasien juga harus menginformasikan dirinya adalah pasien program Kemenkes.

Dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.

Pasien menebus resep digital dengan menghubungi WhatsApp Apotek Kimia Farma. Untuk menebusnya, pasien harus melampirkan resep digital (PDF atau screenshot) dari platform telemedicine yang digunakan, KTP, dan alamat pengiriman obat.

Apotek Kimia Farma akan mengirimkan obat ke alamat pasien dengan jasa pengiriman Sicepat. Biaya pengiriman juga ditanggung pemerintah.

Pasien harus menghubungi Apotek Kimia Farma melalui WhatsApp untuk menebus obat gratis. Obat disiapkan oleh 5 Apotek Kimia Farma yang tersebar di DKI Jakarta. Berikut kontaknya:

Jakarta Timur: wa.me/628112223049

Jakarta Utara: wa.me/628112221832

Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590

Jakarta Barat: wa.me/6287877241405

Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355

Obat-obatan gratis yang bisa diperoleh pasien isolasi mandiri dibagi dalam 2 jenis paket. Paket pertama, obat untuk pasien OTG berupa multivitamin seperti vitamin C, D, E, dan zinc. Dosisnya 1x1, dengan jumlah vitamin masing-masing 10.

Kedua, obat untuk pasien bergejala ringan, antara lain vitamin C, D, E, dan zinc. Lalu obat azitromisin 500 mg dosis 1x1, dengan jumlah 5 tablet. Pasien juga akan diberikan obat oseltamivir 75 mg dosis 2x1, dengan jumlah 14 tablet. Lalu juga obat parasetamol tab 500 mg jika diperlukan, jumlahnya 10 tablet.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya