Relawan KPI Tembus Wilayah Terparah Beri Bantuan ke Aceh Tamiang

Adapun penyaluran bantuan dilakukan melalui kerja sama antara KPI dan Baituzakkah Pertamina (BAZMA), mulai dari proses penggalangan donasi hingga distribusi bantuan ke lokasi terdampak. Total donasi yang dihimpun dari para pekerja KPI selama sekitar 2 minggu setelah awal kejadian, tercatat lebih dari Rp340 juta dan disalurkan secara bertahap sesuai kebutuhan yang teridentifikasi di lapangan.

"Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara perusahaan dan lembaga sosial dalam menjangkau masyarakat Aceh Tamiang yang membutuhkan uluran tangan, akibat terimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor," ucap Muttaqin dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (28/12/2025).

Dalam penyalurkan bantuan pada 20 Desember lalu, relawan KPI menjangkau salah satu wilayah yang terdampak paling parah, yakni Dusun Pantai Tinjau di Kecamatan Sekerak. Lokasinya sekitar 1 jam dari pusat kota Aceh Tamiang.

Muttaqin mengatakan, banjir yang melanda daerah ini menyebabkan rumah warga hanyut terbawa arus, sementara banyak rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Ketika malam, dusun ini masih diselimuti gelap karena aliran listrik masih terputus.

"Kondisi ini mendorong KPI untuk segera mengirimkan bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan dasar, meliputi obat-obatan untuk lebih dari 350 penerima manfaat, perlengkapan mandi dan tidur untuk 400 orang, 200 unit peralatan kebersihan, 20 unit truk tangki air bersih, satu unit genset listrik, perlengkapan ibadah untuk 100 penerima manfaat, serta mainan anak-anak untuk 100 anak," tuturnya.

Ketika tim relawan KPI tiba, Kepala Dusun Pantai Tinjau, Zulfahmi, langsung menyambut. Ia mengatakan, genset pemberian KPI sangat bermanfaat untuk warga yang telah cukup lama melewati malam dalam kegelapan. Dengan bantuan tersebut, warga bisa kembali menikmati aliran listrik di tengah keterbatasan infrastruktur.

"Meskipun hingga saat ini dusun kami belum memiliki akses listrik dan jaringan, namun dengan adanya bantuan genset dari KPI, alhamdulillah dusun kami kini telah merasakan aliran listrik," ungkap Zulfahmi.

Komisaris Independen KPI, Prabunindya Revta Revolusi yang ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini mengatakan, keikutsertaannya menjadi bukti kalau KPI ada untuk warga di Aceh Tamiang yang tengah tertimpa kemalangan. Prabu menegaskan, kehadiran dirinya dan para relawan menjadi simbol solidaritas dan kepedulian yang tinggi dari KPI dan Pertamina Grup.

"Kami datang ke sini bukan hanya sebagai relawan, tapi juga sebagai saudara. Melalui aksi ini, KPI tidak hanya menyalurkan bantuan materiil, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat baru bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka," tuturnya.

Selain Aceh Tamiang, relawan KPI juga menyalurkan bantuan ke Kota Sibolga, Sumatera Utara. Sebelum itu, pada akhir November 2025, KPI menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.