Jakarta, IDN Times - Rencana Presiden Donald Trump untuk mengimpor lebih banyak daging sapi dari Argentina menuai kritik tajam dari para peternak sapi Amerika Serikat (AS), pada Senin (20/10/2025). Keputusan ini mengikuti kekalahan petani AS dalam penjualan kedelai kepada China yang kini lebih memilih Argentina sebagai pemasok utama.
Pada Minggu (19/10/2025), Trump menyampaikan niatnya mengimpor daging sapi dari Argentina sebagai upaya menurunkan harga daging sapi yang telah mencapai rekor tertinggi di pasar AS. Kebijakan ini juga terkait dengan dukungan pemerintahannya yang memberikan fasilitas swap mata uang senilai 20 miliar dolar AS (Rp331,5 triliun) untuk mendukung ekonomi Argentina, sekutu dekat Trump.